This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 30 Juli 2023

AKSI NYATA BUDAYA POSITIF




































Kamis, 14 Maret 2019

LOGO SMK Negeri 3 Tanjung Selor

Logo baru SMK Negeri 3 Tanjung Selor
Yang tertera Provinsi Kalimantan Utara

SMK Negeri 3 Tanjung Selor beralamat di jalan poros Tanah kuning KM.12, desa bumi Rahayu kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan

Minggu, 28 Oktober 2018

Hukum-Hukum Fisika



Hukum yang ada di ilmu Fisika adalah Generalisasi ilmiah berdasarkan pada pengamatan empiris. Hukum fisika merupakan teori yang telah diuji dengan sangat banyak eksperimen, atau dengan kata lain hukum fisika merupakan teori yang telah diyakini kebenarannya.
Pernyataan Hukum Fisika biasanya singkat dan bersifat umum dalam menjelaskan perilaku alam. Terkadang pernyataan itu membentuk suatu persamaan atau hubungan, misalnya adalah Hukum II Newton.
Berikut ini adalah hukum-hukum dalam ilmu Fisika yang dirangkum dalam urutan alphabet.

1. Hukum Archimedes
Bunyi Hukum Archimides :
“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”

2. Hukum Avogadro
Bunyi Hukum Avogadro :
“Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama”

3. Hukum Bernouilli
Bunyi Hukum Bernouilli :
“Tekanan fluida di tempat yang kecepatannya tinggi lebih kecil daripada di tempat yang kecepatannya lebih rendah”

4. Hukum Boyle
Bunyi Hukum Boyle :
“Pada suhu konstan, tekanan gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan volumenya”

5. Hukum Boyle-Gay-Lussac
Bunyi Hukum Boyle-Gay-Lussac :
“Pada suhu konstan, tekanan gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan volumenya. Pada tekanan konstan, volume gas berbanding lurus dengan suhunya. Pada volume konstan, tekanan gas berbanding lurus dengan suhunya”

6. Hukum Charles
Bunyi Hukum Charles:
“Pada tekanan konstan, volume gas berbanding lurus dengan suhunya”

7. Hukum Coulomb
Bunyi Hukum Couloumb :
“Besar gaya tolak-menolak atau tarik-menarik pada suatu benda yang memiliki muatan listrik sebanding dengan hasil kali besar muatan listrik kedua benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda tersebut”

8. Hukum Dalton
Bunyi Hukum Dalton :
“Jika dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, maka salah satu unsur yang bergabung dengan massa unsur yang lain yang dibuat tetap, berbanding kelipatan bilangan bulat dan sederhana”

9. Hukum Dulong dan Petit
Bunyi Hukum Dulong dan Petit :
“Kalor jenis dari zat-zat padat adalah 6kalori/grammolekul”

10. Hukum-hukum Faraday
a. Bunyi Hukum Faraday 1
“Jika sebuah penghantar memotong garis-garis gaya dari suatu medan magnetik (flux) yang konstan, maka pada penghantar tersebut akan timbul tegangan induksi”
b. Bunyi Hukum Faraday 2
“Perubahan flux medan magnetik didalam suatu rangkaian bahan penghantar, akan menimbulkan tegangan induksi pada rangkaian tersebut”

11. Hukum Gay Lussac
Bunyi Hukum Gay Lussac :
“Pada volume konstan, tekanan gas berbanding lurus dengan suhunya”

12. Hukum Hukum Galilei
Bunyi Hukum Galilei :
a. Tempo ayunan tidak bergantung dari besarnya amplitudo (jarak ayunan), asal amplitudo tersebut tidak terlalu besar.
b. Tempo ayunan tidak bergantung dari beratnya bandulan ayunan.
c. Tempo ayunan adalah sebanding-selaras dengan akar dari panjangnya bandulan ayunan.
d. Tempo ayunan adalah sebanding-sebalik dengan akar dari percepatan yang disebabkan oleh gaya berat.

13. Hukum-Hukum Kirchhoff
a. Bunyi Hukum Kirchhoff 1
“Arus Total yang masuk melalui suatu titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama dengan arus total yang keluar dari titik percabangan tersebut”
b. Bunyi Hukum Kirchhoff 2
“Total Tegangan (beda potensial) pada suatu rangkaian tertutup adalah nol”

14. Hukum Lenz
Bunyi Hukum Lenz:
“Arus induksi elektromagnetik dan gaya akan selalu berusaha untuk saling meniadakan (gaya aksi dan reaksi)”

15. Hukum-hukum Newton
a. Bunyi Hukum Newton 1
“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap”
b. Bunyi Hukum Newton 2
“Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya”
c. Bunyi Hukum Newton 3
“Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama”

16. Hukum OHM
Bunyi Hukum Ohm :
“Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”

17. Hukum Pascal
Bunyi Hukum Pascal :
“Tekanan yang diberikan pada suatu zat cair didalam suatu wadah, akan diteruskan ke segala arah dan sama besar”

18. Hukum-hukum Snellius
a. Bunyi Hukum Snellius 1
“Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar,dan ketiganya saling berpotongan”
b. Bunyi Hukum Snellius 2
“Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul”

19. Hukum Stefan - Boltzmann
Bunyi Hukum Stefan-Boltzmann :
“Jika suatu benda hitam memancarkan kalor, maka intensitas pemancaran kalor tersebut sebanding-laras dengan pangkat empat dari temperatur absolut”

20. Hukum Wiedemann-Franz
Bunyi Hukum Wiedemann-Franz :
“Bagi segala macam logam murni adalah perbandingan antara daya-penghantar-kalor spesifik dan daya penghantar-listrik spesifik suatu bilangan yang konstan, jika temperaturnya sama”


SOAL UP PPG Dalam Jabatan Teknik Otomotif


SOAL PENDALAMAN PPG TAHUN 2017
PRODI TEKNIK OTOMOTIF
1.       Terjadinya proses pembakaran pada motor diesel konvensional dengan injeksi langsung sesaat setelah…
a.       Busi pijar (glow plug) menyala/membara
b.      Udara mulai dimampatkan/dikompresikan
c.       Bahan bakar diinjeksikan di awal langkah usaha
d.      Bahan bakar diinjeksikan menjelang akhir langkah kompresi
e.      Bahan bakar diinjeksikan di awal langkah kompresi




















2.       Siklus AC mobil atau sirkulasi refrigerant pada sistem AC mobil adalah sebagai berikut…
a.       Kompresor – receiver dryer - kondensor AC – expansion valve – evaporator – kompresor
b.      Kompresor - kondensor AC – receiver dryer – evaporator – expansion valve – kompresor
c.       Kompresor - kondensor AC – receiver dryer  – expansion valve – evaporator – kompresor
d.      Kompresor – receiver dryer - kondensor AC – expansion valve – evaporator – kompresor
e.      Kompresor – expansion valve - kondensor AC – receiver dryer – evaporator – kompresor










3.       Di bawah ini adalah alat ukur mistar geser yang sering digunakan di bengkel. APabila mengunakan skala metris, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.       24,39 mm
b.      24,50 mm
c.       29,39 mm
d.      29,45 mm
e.      29,50 mm












4.       Di bawah ini adalah alat ukur mistar geser yang sering digunakan di bengkel. APabila mengunakan skala metris, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.       15,42 mm
b.      15,44 mm
c.       15,52 mm
d.      15,54 mm
e.      16,52 mm













5.       Di bawah ini adalah alat ukur mistar geser yang sering digunakan di bengkel. APabila mengunakan skala inchi, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.       0,062 inchi
b.      0,077 inchi
c.       0,087 inchi
d.      0,112 inchi
e.      0,138 inchi











6.       Di bawah ini adalah alat ukur micrometer luar yang sering digunakan di bengkel. Apabila mengunakan skala metris, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.       2,22 mm
b.      2,28 mm
c.       2,72 mm
d.      2,78 mm
e.      3,22 mm













7.       Di bawah ini adalah alat ukur micrometer luar yang sering digunakan di bengkel. Apabila mengunakan skala metris, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.       3,195 mm
b.      3,205 mm
c.       3,695 mm
d.      3,705 mm
e.      4,195 mm




8.       Di bawah ini adalah alat ukur micrometer dalam yang sering digunakan di bengkel. Apabila mengunakan skala metris, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.       8,32 mm
b.      8,78 mm
c.       8,82 mm
d.      11,28 mm
e.      11,32 mm













9.       Di bawah ini adalah alat ukur multimeter yang sering digunakan di bengkel. Apabila selector mengunakan skala 50V, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.       3,2 V
b.      16 V
c.       17 V
d.      52 V
e.      77 V
Misalkan pada gambar berikut terbaca nilai tahanan suatu Resistor:

Kemudian saklar pemilih menunjukkan perkalian skala yaitu x 10k maka nilai resistansi tahanan / resistor tersebut adalah:
Nilai yang di tunjuk jarum   = 26
Skala pengali                     = 10 k
Maka nilai resitansinya        = 26 x 10 k = 260 k = 260.000 Ohm.






















10.   Di bawah ini adalah alat ukur multimeter yang sering digunakan di bengkel. Apabila selector mengunakan skala x 10 , maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.       12
b.      14
c.       18
d.      12 k
e.      120



















11.   Di bawah ini adalah alat ukur ENGINE TUNER yang sering digunakan di bengkel. Apabila selector mengunakan ssudut dwell untuk 3 silinder, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.       620
b.      640
c.       760
d.      930
e.      960








12.   Di bawah ini adalah alat ukur ENGINE TUNER yang sering digunakan di bengkel. Apabila selector mengunakan “low rpm”, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.       620 rpm
b.      640 rpm
c.       730 rpm
d.      760 rpm
e.      3200 rpm


13.   Di bawah ini adalah alat ukur tekanan (pressure gauge) yang sering digunakan di bengkel. Apabila 1kg/cm2 = 14, 223 psi, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah….. kg/cm2
a.       22, 496 kg/cm2
b.      26, 014 kg/cm2
c.       30, 229 kg/cm2
d.      260,14  kg/cm2
e.      302,29  kg/cm2


14.   Sebuah motor square engine mempunyai diameter silinder 82,5 mm dan jumlah silinder 4. Maka Volume silinder tersebut adalah
a.       1367 cc
b.      1637 cc
c.       1673 cc
d.      1736 cc
e.      1763 cc

Square Engine
Square Engine adalah perpaduan antara  kedua mesin diatas. Pada Square engine, panjang Langkah/ Stroke dan Diameter/ Bore piston memiliki ukuran yang hampir sama, atau bahkan sama. Mesin denga tipe ini memiliki tenaga yang hampir merata disemua tingkatan RPM, baik pada RPM rendah maupun pada RPM tinggi. Mesin dengan tipe ini biasanya diaplikasikan pada motor-motor harian yang memiliki kemampuan universal untuk melahao seua medan baik dalam maupun luar kota.
Contoh :
F1ZR      52 x 52 mm
BYSON  58 x 57,9 mm

























15.   Pada rangkaian parallel berikut ini, diketahui R1 = 2,2Ω; R2 = 2,1 Ω; R1 = 2,6 Ω; dan tegangan DC 12 Volt, Berapakah daya listrik pada pemakaian beban?
a.       32,66 watt
b.      36,74 watt
c.       39,192 watt
d.      39,912 watt
e.      39,921 watt

Hitung R parallel antara R1 dan R2


Rp = 1,074
Diketahui
V = 12 Volt
Rp = 1,074 Ω
R2 = 2,6 Ω
RTotal = R1 + R2 (karena rangkaian seri)
RTotal = 3,674 Ω

Menghitung Arus
V = I x R (Hukum Ohm)
I = V / R
I = 12 / 3,674
I = 3,266 Ampere

Menghitung Tegangan
Untuk menghitung daya, harus diketahui tegangan di masing-masing resistor (VR1 dan VR2). Karena ini merupakan rangkaian seri, maka arus yang mengalir pada R1 dan R2 besarnya sama (I1=I2).

V = I x R
VR1 = I1 x R1
VR1 = 3,266 x 1,074
VR1 = 3,51 Volt

VR2 = I2 x R2
VR2 = 3,266 x 2,6
VR2 = 8,49 Volt

Menghitung Daya
P = I x V
P1 = I1 x VR1
P1 = 3,266 x 3,51 Volt
P1 = 11,464 Watt

P2 = I2 x VR2
P2 = 3,266 x 8,49
P2 = 27,728 Watt

Kesimpulan
Arus yang mengalir (I) adalah 3,266 A
Tegangan di R1 (VR1) adalah 3,51 Volt
Tagangan di R2 (VR2) adalah 8,49 Volt
Daya di R1 (P1) adalah 11,464 Watt
Daya di R2 (P2) adalah 27,728 Watt
Daya total adalah 39,192 Watt






16.   Untuk menentukan kondisi suatu kepala silinder motor, maka perlu dilakukan pengukuran…
a.       Kerataan dan tebal kepala silinder
b.      Kerataan dan keretakan kepala silinder
c.       Keretakan dan tebal kepala silinder
d.      Kerataan, keretakan dan tebal kepala silinder
e.      Kerataan dan keretakan kepala silinder
















17.   Gambar berikut ini adalah sistem tambahan pada karburator yaitu auxiliary acceleration pump. Keluarnya bahan bakar dari pump jet terjadi pada saat…
a.       Pedal gas diakselerasi dan TSVS terbuka
b.      Mesin hidup, pedal gas di akselerasi , dan TVSV terbuka
c.       Mesin hidup, pedal gas di akselerasi , dan TVSV tertutup
d.      Mesin hidup, pedal gas di akselerasi
e.      pedal gas di akselerasi , dan TVSV tertutup


                                               



18.   Gambar berikut ini adalah sistem tenaga pada karburator. Apabila saluran vakum yang berhubungan dengan intake manifold buntu, akan mengakibatkan…
a.       Power piston tertarik keatas sehingga power valve pada posisi menutup
b.      Tenaga motor turun karena power valve selalu menutup
c.       Pemakaian bahan bakar menjadi boros karena power valve selalu terbuka
d.      Power piston selalu ke bawah sehingga power valve menutup
e.      Pemakaian bahan bakar menjadi irit karena power valve selalu menutup

















19.   Terjadinya proses pembakaran pada motor diesel konvensional diperlihatkan dengan hubungan antara tekanan dan waktu seperti terlihat pada grafik di bawah ini, dan dapat dibagi di dalam beberapa proses. Berdasarkan grafik berikut ini, yang merupakan saat pembakaran langsung (utama) adalah…
a.       A – B
b.      B – C
c.       C – D
d.      D – E
e.      B – D
1)      Pembakaran tertunda (Ignition Delay) (A-B)
Tahap ini merupakan persiapan sebelum terjadi pembakaran.Bahan bakar disemprotkan (mulai dari titik A) oleh injektor berupa kabut ke udara panas dalam ruang bakar dan bercampur sehingga menjadi campuran yang mudah terbakar. Pada tahap ini bahan bakar belum terbakar atau dengan kata lain pembakaran belum dimulai. Pembakaran akan mulai pada titik B. Peningkatan tekanan terjadi secara konstan karena piston terus bergerak ke TMA.
2)      Rambatan Api (B - C):
Campuran udara dan bahan bakar yang mudah terbakar telah terbentuk dan merata di seluruh bagian dalam silinder.Awal pembakaran mulai terjadi di beberapa bagian dalam silinder.Pembakaran ini berlangsung sangat cepat sehingga terjadilah letupan (explosive).Letupan ini berakibat tekanan dalam silinder meningkat dengan cepat pula.Akhir tahap ini disebut tahap pembakaran letupan.
3)      Pembakaran langsung (C-D).
Nozzle Injektor terus menyemprotkan bahan bakar dan berakhir pada titik D. Karena injeksi bahan bakar terus berlangsung maka tekanan beserta suhu tinggi akan terus berlanjut di dalam silinder. Akibatnya, bahan bakar yang di semprotkan akan langsung terbakar oleh panas. (Titik D adalah tekanan maksimum yang dicapai dalam proses pembakaran tersebut). Pembakaran dikontrol oleh jumlah bahan bakar yang disemprotkan, sehingga tahap ini dapat disebut juga tahap pengontrolan pembakaran.
4)      4) Pembakaran lanjutan (D-E).
Pada titik D, injeksi bahan bakar sudah berhenti, namun bahan bakar belum terbakar seluruhnya. Pada periode (dari titik D-E) ini sisa bahan bakar dan udara yang belum terbakar diharapkan akan terbakar seluruhnya. Apabila tahap ini terialu panjang akan menyebabkan suhu gas buang meningkat dan efisiensi pembakaran menjadi berkurang berkurang
20.   Berikut ini dalah gambaran sistem bahan bakar motor diesel VE (rotary). Untuk memajukan saat injeksi pada putaran tinggi digunakan…
a.       Automatic Timer
b.      Governor
c.       Spill Ring
d.      Adjusting Lever
e.      Cam Plate









21.   Berikut ini dalah gambaran sistem bahan bakar motor diesel VE (rotary) pada saat mesin…
a.       Berputar idling
b.      Berputar pada kecepatan maksimum
c.       Berputar pada beban penuh
d.      Starting
e.      Berputar pada kecepatan menengah









22.   Pada prinsipnya elemen pompa injeksi inline terdiri atas plunger dan barel. Gambar © di bawah ini menunjukan kinerja elemen pompa injeksi inline pada saat…
a.       Penyaluran bahan bakar minimal
b.      Penyaluran bahan bakar sebagian
c.       Penyaluran bahan bakar maksimal
d.      Tidak ada penyaluran bahan bakar
e.      Awal penyaluran bahan bakar

1)      Gambar (a) menunjukkan bahwa plunger sedang pada posisi di titik mati bawah, bahan masuk melalui feed hole ke ruang penyalur (delivery chamber) pada bagian atas plunger.
2)      Pada saat camshaft berputar dan nok mulai menyentuh plunger, maka plunger bergerak ke atas (gambar b), maka ketika lubang feed hole tertutup oleh plunger terjadilah proses penekanan bahan bakar. Ketika plunger bergerak ke atas lagi, bahan bakar yang ada di dalam delivery chamber mendorong delivery valve (katup penyalur) dan keluar melalui pipa tekanan tinggi menuju injektor.
3)      Selama camshaft berputar, plunger tetap bergerak ke atas, tetapi ketika bibir atas control groove bertemu dengan bibir bawah feed hole, maka penyaluran bahan bakar akan terhenti. Gerakan plunger ke atas selanjutnya akan mengakibatkan bahan bakar yang ada di dalam delivery chamber masuk melalui lubang pada permukaan atas plunger dan mengalir ke feed hole menuju ruang isap (suction chamber), sehingga tidak ada bahan bakar yang disalurkan (gambar d)









23.   Gambar di bawah ini adalah kontruksi injector bahan bakar diesel konvensional, komponen no 7 adalah…
a.       Nozzle body
b.      Nozzle needle
c.       Nozzle holder
d.      Retaining nut
e.      Distance piece



                    
24.   Gambar berikut adalah kontruksi Common Rail. Komponen yang berfungsi mencegah tekanan bahan bakar yang terlalu tinggi adalah…
a.       Fuel pressure sensor
b.      Pressure reduction valve
c.       Fuel temperature sensor
d.      Electronic Driving Unit
e.      Common Rail


                           

25.   Apabila pada mesin diesel multisilinder menggunakan pompa injeksi inline dengan menggunakan governor vakum tidak dapat stasioner maka kemungkinan penyebabnya adalah…
a.       Tegangan pegas governor terlalu besar
b.      Timing injeksi terlalu mundur
c.       Volume injeksi bahan bakar terlalu banyak
d.      Timing injeksi terlalu maju
e.      Membrane governor vakum sobek




                                        


26.   Berikut ini adalah fungsi governor pada motor diesel, kecuali…
a.       Memudahkan mesin saat start dengan memperbanyak suplai BBM
b.      Mencegah putaran balik
c.       Mencegah overspeed
d.      Membatasi putaran mesin saat idle
e.      Membatasi putaran mesin saat maksimum













27.   Mekanik A mengatakan bahwa penyebab minyak pelumas tidak mengalir sampai ke bagian atas (poros nok) adalah pompa oli rusak. Menurut mekanik B, karena oli tidak pernah diganti, sedang menurut mekanik C gangguan tersebut disebabkan filter oli kotor atau buntu. Siapa yang benar?
a.       Mekanik A
b.      Mekanik B
c.       Mekanik A dan B
d.      Mekanik B dan C
e.      Mekanik C
28.   Pada saat melakukan perawatan sistem air pendingin, salah satu kegiatannya adalah mengganti thermostat. Hal yang harus diperhatikan saat mengganti thermostat adalah…
a.       Bahan thermostat
b.      Ukuran thermostat
c.       Jenis thermostat
d.      Temperature kerja thermostat
e.      Nama pabrik pembuatnya
29.   Penyebab overheating pada motor dengan sistem pendingin air yang letak thermostatnya di saluran keluar adalah…
a.       Katup thermostat macet pada posisi membuka
b.      Thermostat tidak dipasang
c.       Katup thermostat macet pada posisi menutup
d.      Air radiator tidak menggunakan coolant
e.      Air radiator yang digunakan bukan air suling



















30.   Pada saat pemeriksaan motor starter dengan cara sebagai berikut; 1. Menghubungkan kabel negative baterai ke bodi motor starter, 2. Kabel positif baterai ke amperemeter dan kaki amperemeter lainnya ke terminal 30, ke terminal 50. Rangkaian tersebut digunakan untuk melakukan pengetesan…
a.       Motor starter tanpa beban
b.      Kembalinya pinion
c.       Celah gigi pinion
d.      Pull in coil
e.      Hold in coil
                    






31.   Apabilakunci kontak diputar pada posisi start tetapi motor starter berputar lambat, maka kemungkinan penyebabnya adalah…
a.       Panjang sikat motor starter kurang dari spesifikasi
b.      Tegangan pegas sikat motor starter terlalu kuat
c.       Hubungan terminal 30 ke massa terputus
d.      Hubungan terminal C ke massa terputus
e.      Hubungan terminal 50 ke massa terputus

32.   Apabila terjadi panas yang berlebihan pada ignition coil kendaraan akibatnya…
a.       Arus tegangan tinggi pada busi makin baik
b.      Arus tegangan tinggi pada busi makin menurun
c.       Arus tegangan tinggi pada busi makin besar
d.      Arus tegangan baterai menjadi tidak stabil
e.      Arus tegangan baterai menjadi rendah
33.   Gambar di bawah ini menunjukan pemeriksaan tahanan rotor coil alternator dengan menggunakan ohm meter, hasil penunjukan yang menyatakan baik adalah…
a.       Ada hubungan yang besar tahanannya tak terhingga
b.      Ada hubungan dengan nilai sekitar 40 ohm
c.       Ada hubungan dengan nilai sekitar 4 kilo ohm
d.      Ada hubungan dengan nilai tahanan sekitar 4 ohm
e.      Tidak ada hubungan





34.   Penyebab gangguan pengisian regulator mekanik dengan gejala lampu indicator pengisian menyala, arus pengisian terlalu besar menunjukan…
a.       Diode negative hubung singkat
b.      Kabel dari terminal N regulator lepas
c.       Penyetelan tegangan tidak tepat
d.      Lilitan voltage regulator putus
e.      Lilitan voltage regulator hubung singkat
35.   Pada saat memperbaiki sistem penerangan, untuk mengurangi rugi tegangan pada sistem, maka dapat dilengkapi dengan…
a.       Relay
b.      Sekering
c.       Saklar
d.      Tombol
e.      Fusible link


























36.   Kemungkinan penyebab perbedaan intensitas cahaya pada lampu kepala kiri dan kanan adalah…
a.       Perbedaan ukuran sekering dan kanan
b.      Tahanan kabel kiri dan kanan terlalu kecil
c.       Perbedaan relay kanan dan kiri
d.      Beban listrik overload
e.      Daya lampu kiri dan kanan tidak sama

37.   Saat AC dihidupkan, magnetic clutch terkadang slip, sehingga tidak mampu memutar kompresor. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperiksa terhadap gangguan tersebut kecuali
a.       Permukaan pressure platenya, apakah terdapat minyak yang menempel
b.      Kondisi stator coil, apakah putus atau terbakar
c.       Tegangan dari baterai ke magnetic clutch
d.      Kabel-kabel dan saluran listrik dari baterai ke magnetic clutch
e.      Permukaan pressure platenya, apakah terdapat benda lain yang menempel
38.   Setelah melakukan pembongkaran gear box kemudi jenis recirculating ball pada saat memperbaiki sistem kemudi, untuk menyetel gerak bebas roda kemudi dilakukan dengan cara…
a.       Preload roda kemudi
b.      Kekocakan poros roda kemudi
c.       Radius putar roda depan
d.      End play poros kemudi
e.      Back lash antara sector gear dengan ball nutt
39.   Apabila sudut caster roda depan kendaraan kiri dan kanan tidak sama akan mengakibatkan…
a.       Turning radius roda kiri dan kanan tidak sama
b.      Kemudi terasa berat saat dibelokkan
c.       Mobil cenderung belok ke salah satu sisi jika roda kemudi di lepas
d.      Permukaan telapak ban menjadi bergelombang
e.      Kemudi terasa ringan saat dibelokkan












40.    
41.   Berikut ini adalah gambar komponen shock absorber tipe single acting. Untuk menentukan kondisi komponen tersebut maka perlu dilakukan dengan merasakan gerakan pada saat langkah ekspansi dan kompresi. Shock absorber yang baik adalah…
a.       Pada saat langkah tekan terasa lebih berat dari langkah ekspansi
b.      Pada saat langkah ekspansi dan langkah tekan terasa ringan
c.       Pada saat langkah ekspansi dan langkah tekan terasa berat
d.      Pada saat langkah ekspansi terasa lebih berat daripada langkah tekan
e.      Pada saat langkah tekan sama dengan langkah ekspansi







42.   Pada gambar di bawah ini ditunjukan kerusakan ban yang disebut spot wear. Kerusakan tersebut dapat disebabkan…
a.       Pengemudi sering melakukan pengereman mendadak
b.      Sudut caster positif terlalu besar
c.       Tekanan ban terlalu tinggi
d.      Tekanan ban terlalu rendah
e.      Kingpin inclination tidak sesuai spesifikasi
43.   Apabila saat mesin hidup dan pedal kopling ditekan terdengar suara berisik, pada saat pedal kopling dilepas suara tersebut hilang. Kemungkinan terjadi kerusakan pada komponen…
a.       Permukaan plat penekan tidak rata
b.      Bantalan pembebas(release bearing)
c.       Kampas kopling aus
d.      Pegas kopling lemah
e.      Damper spring lemah
44.   Berapakah putaran input jika putaran output adalah 1200 rpm, pada perkaitan roda gigi seperti pada gambar di bawah ini?
a.       360
b.      630
c.       640
d.      2250
e.      4000



45.   Berikut ini adalah gambar planetary gear unit. Apabila sun gear ditahan, dan ring gear berputar searah jarum jam, pinion gear akan berputar mengelilingi sun gear sambil berputar searah jarum jam. Hal itu akan menyebabkan putaran carrier menjadi…
a.       Cepat
b.      Berlawanan arah jarum jam
c.       Konstan
d.      Lambat
e.      Sangat cepat







46.   Untuk menentukan kondisi poros nok sepeda motor diperlukan pemeriksaan atau pengukuran…
a.       Tinggi nok
b.      Tinggi nok dan diameter jurnal poros nok
c.       Tinggi nok, diameter jurnal poros nok, dan kebengkokan poros nok
d.      Tinggi nok dan kebengkokan poros nok
e.      Kebengkokan poros nok

47.   Berikut ini adalah gambar unit kopling manual sepeda motor. Pada saat handel kopling di tarik, maka akan terdapat celah antara plat kopling dengan kampas kopling akibat dari penekanan…
a.       Pusat kopling (clutch centre)
b.      Rumah kopling (clutch outer)
c.       Plat kopling (clutch plate)
d.      Kampas kopling (clutch disc)
e.      Plat penekan (pressure plate)






















48.   Berikut ini adalah gambar transmisi manual sepedamotor. Pada unit transmisi terdapat gigi geser, gigi mati, dan gigi bebas. Gigi yang berfungsi mematikan gigi bebas sehingga jika gigi bebas berputar , poros transmisi akan ikut berputar adalah…
a.       Fixed gears
b.      Idling gears
c.       Counter gears
d.      Sliding gears
e.      Sprocket gears




49.   Pada CVT adalah transmisi otomatis yang perubahan kecepatannya bervariasi dan berkesinambungan. Gambar berikut ini adalah kontruksi sebuah CVT. Komponen B memungkinkan perubahan diameter puli penggerak disebut…
a.       Fixed gears
b.      Idling gears
c.       Counter gears
d.      Sliding gears
e.      Sprocket gears
Komponen-komponen CVT pada sepeda motor

1. Primary Sheave
   Pada Primary sheave sendiri ada beberapa komponen pendukung yaitu:
Ø  Fixed Sheave, berfungsi sebagai penahan v-Belt. Komponen ini tidak bergerak dan berbentuk piringan. Biasanya bagian sisinya menyerupai tali kipas sebagai pendingin mesin
Ø  Sliding Sheave, berfungsi menekan V-Belt dalam putaran tinggi, karena sliding sheave ini tidak dapat bergerak kekanan ataupun ke kiri
Ø  Collar, berfungsi sebagai tempat dudukan dari fixed sheave, sliding sheave dan cam
Ø  Cam , berfungsi sebagai tempat dudukan slider
Ø  Slider, berfungsi sebagai pendorong roller, yang roller sendiri mendorong slider sheave. Slider ini bergerak saat mesin pada putaran tinggi
Ø  Roller, berfungsi sebagai penekan sliding sheave, cara kerjanya sesuai putaran mesin. Apabila mesin pada putaran tinggi, roller ini menekan sliding sheave dan begitu pula sebaliknya. Gaya ini disebut gaya centrifugal.
2. V-Belt
V-belt berfungsi sebagai penghubung antara sliding sheave dan secondary sheave. Yaitu meneruskan putaran mesin dari sliding sheave, biasanya v-belt ini memiliki gerigi yang dirancang agar v-belt tidak terlalu panas akibat gesekan terus menerus
3. Secondary Sheave
Didalam secondary sheave juga ada beberapa komponen penting yaitu:
Ø  Sliding Sheave, berfungsi menekan v-belt. Perbedaan sliding sheave di secondary sheave dengan sliding sheave pada primary sheave adalah tidak memiliki sirip.
Ø  Fixed Sheave, berfungsi sebagai penahan v-belt atau bagian statis
Ø  Per, berfungsi sebagai pendorong sliding sheave
Ø  Torque Cam, berfungsi membantu menekan otomatis sliding sheave pada saat motor memerlukan akselerasi.
Ø  Clutch housing (rumah kopling), bersungsi meneruskan putaran v-belt ke poros roda
Ø  Sepatu kopling, berfungsi sebagai penghubung putaran ke poros roda belakang, sistem kerjanya tipe centrifugal yaitu bekerja sesuai dengan tinggi rendahnya putaran mesin





4. Gear Reduksi
Fungsinya sendiri sebagai penyeibang putaran mesin dengan roda. Selain itu juga sebagai pendongkrak tenaga, biasanya ada oli khusus untuk melumasi gear untuk mengurangi panas, dan merusak gear akibat gesekan terus menerus

Tanda-tanda kerusakan pada matic sepeda motor
A. Tanda Kerusakan pada roller CVT
 Jika Roller CVT rusak, atau sudah habis usia pakainya, maka akan terasa getaran atau vibrasi pada putara bawah dan tenaga pada putaran atas tidak maksimal dengan kata lain, akselerasi pada putaran atas seperti tertahan

B. Tanda kerusakan Mangkuk Kopling CVT
Ketika mangkuk kopling bermasalah, maka gejala yang timbul pada saat motor dijalankan pada putaran bawah dan atas terasa jedug-jedug, ndut-ndutan, atau terasa seakan tersendat

C. Tanda Kerusakan Kampas Sentrifugal
Bila kampas sentrifugal Aus, maka akselerasi motor anda akan melambat, dan kecepatan menjadi berkurang daripada kondisi motor normal

D. Tanda Kerusakan Komponen Secondary Sliding Sheave CVT
Jika ada kerusakan pada komponen secondary sliding sheave ini, maka putaran menengah motor akan terasa tertahan sesaat dan kemudian normal kembali

E. Tanda Kerusakan pada Komponen Secondary Fixed Sheave CVT
Komponen secondary Fixed Sheave biasanya aus atau rusaknya pada tiga lubang pin guidenya, dengan ciri-ciri ketika yang rusak adalah tiga lubang tersebut melebar. Jika tidak segera diganti, maka akan berpengaruh pada komponen CVT lainnya

F. Tanda Kerusakan Corong CVT
Motor anda slip? itu merupakan tanda kerusakan pada komponen corong CVT. Bila corong CVT rusak dan dibiarkan, maka akan sedikit fatal. Karena bila rusak atau aus, ada kemungkinan  greaseatau gemuk akan bocor. Sehingga V-belt, kampas kopling dan komponen lainnya menjadi slip


50. Gangguan pada sistem rem tromol yang menyebabkan pedal rem naik-turun saat proses pengereman adalah ...

A. tebal kampas rem kiri dan kanan tidak sama

B. tebal tromol rem sudah terlalu tipis

C. tebal kampas rem sudah terlalu tipis

D. tromol rem tidak bundar (oval)

E. kampas rem tidak bulat (oval)


51. Pada pengapian CDI, komponen yang dapat melepaskan muatan listrik yang tersimpan di kapasitor ke kumparan primer koil adalah ...

A. potensio

B. SCR

C. transistor

D. kondensor

E. diode

52. Pada saat melakukan penyetelan celah katup, maka piston ditempatkan pada posisi...

A. akhir langkah usaha

B. awal langkah buang

C. akhir langkah isap

D. akhir langkah buang

E. akhir langkah kompresi






53. Hasil pengelasan las listrik dipengaruhi oleh kecepatan pengelasan, busur nyala, dan arus pengelasan. Jalur no.6 pada gambar di bawah adalah hasil pengelasan listrik dengan ...

A. kecepatan pengelasan terlalu rendah

B. kecepatan pengelasan terlalu tinggi

C. besar nyala listrik terlalu panjang

D. arus pengelasan terlalu besar

E. arus pengelasan terlalu kecil

54. Bahan ini berbentuk bubuk sangat halus seperti bedak bayi berwarna putih, berfungsi sebagai perekat mat agar fiberglass menjadi kuat dan tidak mudah patah/pecah, adalah...

A. katalis

B. pigment

C. erosil

D. talk

E. cobalt

55. Persiapan permukaan merupakan proses awal dalam proses pengecatan. Indikator permukaan yang baik dinilai dari...

A. kehalusan permukaan, kebersihan permukaan dari karat, lemak, dan kotoran lainnya
B. kehalusan permukaan dan kebersihan permukaan dari karat
C. kerataan permukaan yang akan dicat
D. kebersihan permukaan dari karat, lemak, dan kotoran lainnya
E. kehalusan permukaan dan kebersihan permukaan dari kotoran
56. Untuk menentukan kebutuhan cat suatu kendaraan dapat dihitung berdasarkan...

A. daya sebar cat

B. luas permukaan dan daya sebar cat

C. jenis cat yang digunakan

D. warna cat yang diinginkan

E. luas permukaan yang akan dicat


57. Gambar dibawah ini adalah simbol komponen dalam sistem hidrolik pada teknik otomotif. Simbol nomor 1 dan 4 adalah ....

A. (1) kompresor dan (4) pemisah air kerja manual

B. (1) tangki udara dan (4) filter

C. (1) katup kontrol dan (4) pengering udara

D. (1) silinder dan (4) katup pengaman

E. (1) pelumas dan (4) unit pelayanan/udara

58. Jika aliran senantiasa konstan/tetap, maka jumlah tekanan dan energy kinetic pada berbagai titik dalam suatu system harus senantiasa tetap/konstan pula. Pernyataan tersebut merupakan hukum...

A. Pascal

B. Archimedes

C. Darcy Weichbach

D. Bernoulli

E. Newton

Hukum Pascal
Bunyi Hukum Pascal :
“Tekanan yang diberikan pada suatu zat cair didalam suatu wadah, akan diteruskan ke segala arah dan sama besar”
Hukum Bernouilli
Bunyi Hukum Bernouilli :
“Tekanan fluida di tempat yang kecepatannya tinggi lebih kecil daripada di tempat yang kecepatannya lebih rendah”

59. Berikut ini adalah fungsi power train pada alat berat, kecuali...

A. menghubungkan dan memutuskan tenaga dari engine

B. mengubah kecepatan gerak dari torsi

C. merubah arah gerak machine

D. menyamakan tenaga yang didistribusikan ke roda penggerak

E. menyamakan tenaga yang didistribusikan ke loader

Fungsi sistem powertrain antara lain ;


  • Meneruskan tenaga mesin ke final drive
  • Mereduksi putaran yang dihasilkan mesin
  • Mengubah tingkat percepatan gear
  • Mengubah arah putaran


60. Komponen yang menghubungkan engine dengan transmission baik secara mekanis maupun secara hidrolis adalah...

A. torque conventer

B. clutch

C. flywheel clutch

D. final drive

E. flywheel

Clutch/ Kopling berfungsi untuk memutuskan dan menyambungkan tenaga dari mesin menuju komponen powertrain lainnya. Kopling akan diaktifkan saat operator akan mengubah tingkat percepatan gigi, dalam hal ini putaran mesin harus diputus kalau tidak akan timbul efek nyentak karena perbedaan rasio gigi.