Memperoleh keturunan yang baik
dan berkualitas adalah dambaan setiap orang. Dan musibah besar jika anak kita
ternyata tidak baik yang hanya akan jadi musuh kita sebagai mana yang di
jelaskan alqur'an bahwa sebagian dari anak anakmu ada yang menjadi musuh
bagimu. Maka janganlah sampai anak anak kita menjadi musuh bagi kita.
Hati hati anak anda membunuh
anda!!!
Lalu bagaimana supaya dengan keturunan
yang sholih dan sholihah?
Saya teringat sejarah ayah
seorang ulama imam madzhab syafi'i. Menurut sejarah beliau ini pernah menemukan
sebuah apel yang mengalir di sungai. Beliau mengambilnya lalu memakannya.
Ketika tersadar bahwa apel yang dimakan adalah bukan haknya maka diapun
bertaubat dan berniat meminta maaf dan ikhlasnya kepada pemilik buah apel yang
terhanyut yang terlanjur dimakannya itu. Beliapun mencari pohon apel itu untuk
menemuai pemiliknya dengan maksud meminta maaf dan ikhlasnya karene telah
memakan apel yang bukan haknya.
Ketika pemilik apel mendengar
semuapengakuan dan keikhlasan beliau maka pemilik apel itu memaafkannya tapi
dengan satu syarat, yaitu beliau diharuskan menikahi putrinya yang cacat kedua
tangan dan kakinya serta buta dan tuli. Demi meminta ikhlasnya dan demi
menggapai ridlo allah swt maka beliau inipun menyetujui persyaratan itu yaitu
menikahi putri pemilik pohon apel itu bahkan perempuan itu cacat dan banyak
kekurangan.
Dan ketika pernikahan itu benar
benar dilaksanakan ternyata perempuan itu sangat cantik jelita bagai bidadari
tanpa suatu cacat apapun. Pemilik pohon apel itu menjelaskan bahwa dia
mengatakan putrinya buta adalah karena putrinya itu tidak pernah melihat apa
apa yang diharamkan allah swt dan dia juga mengatakan tuli karena putrinya itu
tidak pernah mendengar hal hal yang tidak baik dan dikatakan juga putrinya bisu
karena putrinya itu tidak pernah bicara yang tidak baik. Putrinya dipingit dan
terjaga dari hal hal yang di haramkan allah swt.
Dari pernikahan itulah alah swt
melahirkan seorang ulama besar yang alim dan sholih serta menorehkan tinta emas
dalam sejarah. Dialah imam syafi'i ulama madhab dalam ilmu fiqih yang kita
kenal.
Dari cerita ini bisa kita ambil
kesimpulan. Bahwa niat baik yang didasarkan mencari keridloan allah swt akan
membuahkan karunia yang sangat besar nilainya. Istri yang sholihah dan
keturunan yang super ..
Maka dari itu hendaklah kita
dalam memilih pasangan hidup supaya memilih yang baik budi pekerti, akhlaq dan
agamanya. Juga dalam ikhtiarnya dalam mencari jodoh harus menjauhi hal hal yang
dilarang allah swt seperti pacaran, berdua duaan dan hal hal yang menodai kesucian
hati dan diri karena ini semua akan berdampak pada kualitas rumah tangga kita
dan keturunan kita. Jika sebuah hal besar di mulai dengan mencari jalan yang
diridloinya maka insyaalloh akan terjadi banyak keberkahan, kebaikan,
kemashlahatan dan kebahagiaan.
Hal terpenting juga ketika kita
hendak menyemai bibit pada istri kita, harus di awali dengan dzikir dzikir
perlindungan dan doa doa supaya syetan tidak bisa mengganggu dan ikut serta
menggauli istri kita. Jika sampai syetan ikut serta menggauli istri kita maka
bibit buah hati kita akan tercampur dengan bibit syetan, ini akan sangat
mempengaruhi watak dan tabiat anak kita nantinya.
Ketika istri hamil suami istri
harus banyak banyak bertaqorrub mendekatkan diri kepada allah swt, menjaga diri
dari hal hal yang di haramkan oleh allah swt, tidak memakan kecuali yang halal.
Dengan melakukan ikhtiar tersebut maka insyaalah anak yang terlahir akan
menjadi anak yang baik dan sholih sholihah yang akan menjadi kebanggan dan akan
mengangkat derajat orang tuanya di dunia dan akan menyelamatkannya di akhirat.
Jika tidak maka hati hatilah anak
anda akan menjadi musuh bagi anda.....!!!
0 komentar:
Posting Komentar