SOAL PENDALAMAN PPG TAHUN 2017
PRODI TEKNIK OTOMOTIF
1.
Terjadinya proses pembakaran pada motor diesel
konvensional dengan injeksi langsung sesaat setelah…
a.
Busi pijar (glow plug) menyala/membara
b.
Udara mulai dimampatkan/dikompresikan
c.
Bahan bakar diinjeksikan di awal langkah usaha
d. Bahan bakar diinjeksikan
menjelang akhir langkah kompresi
e.
Bahan bakar diinjeksikan di awal langkah
kompresi
2.
Siklus AC mobil atau sirkulasi refrigerant pada
sistem AC mobil adalah sebagai berikut…
a.
Kompresor – receiver dryer - kondensor AC –
expansion valve – evaporator – kompresor
b.
Kompresor - kondensor AC – receiver dryer –
evaporator – expansion valve – kompresor
c. Kompresor - kondensor AC –
receiver dryer – expansion valve –
evaporator – kompresor
d.
Kompresor – receiver dryer - kondensor AC –
expansion valve – evaporator – kompresor
e.
Kompresor – expansion valve - kondensor AC –
receiver dryer – evaporator – kompresor
3.
Di bawah ini adalah alat ukur mistar geser yang
sering digunakan di bengkel. APabila mengunakan skala metris, maka hasil
pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.
24,39 mm
b.
24,50 mm
c.
29,39 mm
d.
29,45 mm
e. 29,50 mm
4.
Di bawah ini adalah alat ukur mistar geser yang
sering digunakan di bengkel. APabila mengunakan skala metris, maka hasil
pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.
15,42 mm
b.
15,44 mm
c.
15,52 mm
d. 15,54 mm
e.
16,52 mm
5.
Di bawah ini adalah alat ukur mistar geser yang
sering digunakan di bengkel. APabila mengunakan skala inchi, maka hasil
pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.
0,062 inchi
b.
0,077 inchi
c. 0,087 inchi
d.
0,112 inchi
e.
0,138 inchi
6.
Di bawah ini adalah alat ukur micrometer luar
yang sering digunakan di bengkel. Apabila mengunakan skala metris, maka hasil
pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.
2,22 mm
b.
2,28 mm
c. 2,72 mm
d.
2,78 mm
e.
3,22 mm
7.
Di bawah ini adalah alat ukur micrometer luar
yang sering digunakan di bengkel. Apabila mengunakan skala metris, maka hasil
pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.
3,195 mm
b.
3,205 mm
c. 3,695 mm
d.
3,705 mm
e.
4,195 mm
8.
Di bawah ini adalah alat ukur micrometer dalam
yang sering digunakan di bengkel. Apabila mengunakan skala metris, maka hasil
pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.
8,32 mm
b. 8,78 mm
c.
8,82 mm
d.
11,28 mm
e.
11,32 mm
9.
Di bawah ini adalah alat ukur multimeter yang
sering digunakan di bengkel. Apabila selector mengunakan skala 50V, maka hasil
pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.
3,2 V
b.
16 V
c. 17 V
d.
52 V
e.
77 V
Misalkan pada gambar berikut terbaca nilai
tahanan suatu Resistor:
Kemudian saklar pemilih menunjukkan perkalian skala yaitu x 10k maka nilai resistansi tahanan / resistor tersebut adalah:
Nilai yang di tunjuk jarum = 26
Skala pengali = 10 k
Maka nilai resitansinya = 26 x 10 k = 260 k = 260.000 Ohm.
Kemudian saklar pemilih menunjukkan perkalian skala yaitu x 10k maka nilai resistansi tahanan / resistor tersebut adalah:
Nilai yang di tunjuk jarum = 26
Skala pengali = 10 k
Maka nilai resitansinya = 26 x 10 k = 260 k = 260.000 Ohm.
10.
Di bawah ini adalah alat ukur multimeter yang
sering digunakan di bengkel. Apabila selector mengunakan skala x 10 Ω,
maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.
12 Ω
b.
14 Ω
c.
18 Ω
d.
12 kΩ
e. 120 Ω
11.
Di bawah ini adalah alat ukur ENGINE TUNER yang
sering digunakan di bengkel. Apabila selector mengunakan ssudut dwell untuk 3
silinder, maka hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.
620
b.
640
c.
760
d.
930
e.
960
12.
Di bawah ini adalah alat ukur ENGINE TUNER yang
sering digunakan di bengkel. Apabila selector mengunakan “low rpm”, maka hasil
pembacaan pengukuran skala tersebut adalah…
a.
620 rpm
b. 640 rpm
c.
730 rpm
d.
760 rpm
e.
3200 rpm
13.
Di bawah ini adalah alat ukur tekanan (pressure
gauge) yang sering digunakan di bengkel. Apabila 1kg/cm2 = 14, 223 psi, maka
hasil pembacaan pengukuran skala tersebut adalah….. kg/cm2
a.
22, 496 kg/cm2
b.
26, 014 kg/cm2
c.
30, 229 kg/cm2
d.
260,14
kg/cm2
e.
302,29
kg/cm2
14.
Sebuah motor square engine mempunyai diameter
silinder 82,5 mm dan jumlah silinder 4. Maka Volume silinder tersebut adalah
a.
1367 cc
b.
1637 cc
c.
1673 cc
d.
1736 cc
e. 1763 cc
Square Engine
Square Engine adalah perpaduan antara kedua mesin diatas. Pada Square engine,
panjang Langkah/ Stroke dan Diameter/ Bore piston memiliki ukuran yang hampir
sama, atau bahkan sama. Mesin denga tipe ini memiliki tenaga yang hampir merata
disemua tingkatan RPM, baik pada RPM rendah maupun pada RPM tinggi. Mesin
dengan tipe ini biasanya diaplikasikan pada motor-motor harian yang memiliki
kemampuan universal untuk melahao seua medan baik dalam maupun luar kota.
Contoh :
F1ZR 52 x
52 mm
BYSON 58 x 57,9
mm
15.
Pada rangkaian parallel berikut ini, diketahui
R1 = 2,2Ω;
R2 = 2,1 Ω; R1 = 2,6 Ω; dan tegangan DC 12 Volt, Berapakah daya
listrik pada pemakaian beban?
a.
32,66 watt
b.
36,74 watt
c. 39,192 watt
d.
39,912 watt
e.
39,921 watt
Hitung R parallel antara R1 dan R2
Rp
= 1,074 Ω
Diketahui
V = 12 Volt
Rp = 1,074 Ω
R2 = 2,6 Ω
RTotal = R1 + R2 (karena rangkaian seri)
RTotal = 3,674 Ω
Menghitung Arus
V = I x R (Hukum Ohm)
I = V / R
I = 12 / 3,674
I = 3,266 Ampere
Menghitung Tegangan
Untuk menghitung daya, harus diketahui tegangan di
masing-masing resistor (VR1 dan VR2). Karena ini merupakan rangkaian seri, maka
arus yang mengalir pada R1 dan R2 besarnya sama (I1=I2).
V = I x R
VR1 = I1 x R1
VR1 = 3,266 x 1,074
VR1 = 3,51 Volt
VR2 = I2 x R2
VR2 = 3,266 x 2,6
VR2 = 8,49 Volt
Menghitung Daya
P = I x V
P1 = I1 x VR1
P1 = 3,266 x 3,51 Volt
P1 = 11,464 Watt
P2 = I2 x VR2
P2 = 3,266 x 8,49
P2 = 27,728 Watt
Kesimpulan
Arus yang mengalir (I) adalah 3,266 A
Tegangan di R1 (VR1) adalah 3,51 Volt
Tagangan di R2 (VR2) adalah 8,49 Volt
Daya di R1 (P1) adalah 11,464 Watt
Daya di R2 (P2) adalah 27,728 Watt
Daya total
adalah 39,192 Watt
16.
Untuk menentukan kondisi suatu kepala silinder
motor, maka perlu dilakukan pengukuran…
a.
Kerataan dan tebal kepala silinder
b. Kerataan dan keretakan kepala
silinder
c.
Keretakan dan tebal kepala silinder
d.
Kerataan, keretakan dan tebal kepala silinder
e.
Kerataan dan keretakan kepala silinder
17.
Gambar berikut ini adalah sistem tambahan pada
karburator yaitu auxiliary acceleration pump. Keluarnya bahan bakar dari pump
jet terjadi pada saat…
a.
Pedal gas diakselerasi dan TSVS terbuka
b. Mesin hidup, pedal gas di
akselerasi , dan TVSV terbuka
c.
Mesin hidup, pedal gas di akselerasi , dan TVSV
tertutup
d.
Mesin hidup, pedal gas di akselerasi
e.
pedal gas di akselerasi , dan TVSV tertutup
18.
Gambar berikut ini adalah sistem tenaga pada
karburator. Apabila saluran vakum yang berhubungan dengan intake manifold
buntu, akan mengakibatkan…
a.
Power piston tertarik keatas sehingga power
valve pada posisi menutup
b.
Tenaga motor turun karena power valve selalu
menutup
c. Pemakaian
bahan bakar menjadi boros karena power valve selalu terbuka
d.
Power piston selalu ke bawah sehingga power
valve menutup
e.
Pemakaian bahan bakar menjadi irit karena power
valve selalu menutup
19.
Terjadinya proses pembakaran pada motor diesel
konvensional diperlihatkan dengan hubungan antara tekanan dan waktu seperti
terlihat pada grafik di bawah ini, dan dapat dibagi di dalam beberapa proses.
Berdasarkan grafik berikut ini, yang merupakan saat pembakaran langsung (utama)
adalah…
a.
A – B
b.
B – C
c. C – D
d.
D – E
e.
B – D
1)
Pembakaran tertunda (Ignition Delay) (A-B)
Tahap ini merupakan persiapan sebelum terjadi
pembakaran.Bahan bakar disemprotkan (mulai dari titik A) oleh injektor berupa
kabut ke udara panas dalam ruang bakar dan bercampur sehingga menjadi campuran
yang mudah terbakar. Pada tahap ini bahan bakar belum terbakar atau dengan kata
lain pembakaran belum dimulai. Pembakaran akan mulai pada titik B. Peningkatan
tekanan terjadi secara konstan karena piston terus bergerak ke TMA.
2)
Rambatan Api (B - C):
Campuran udara dan bahan bakar yang mudah terbakar telah
terbentuk dan merata di seluruh bagian dalam silinder.Awal pembakaran mulai
terjadi di beberapa bagian dalam silinder.Pembakaran ini berlangsung sangat
cepat sehingga terjadilah letupan (explosive).Letupan ini berakibat tekanan
dalam silinder meningkat dengan cepat pula.Akhir tahap ini disebut tahap
pembakaran letupan.
3)
Pembakaran langsung (C-D).
Nozzle Injektor terus menyemprotkan bahan bakar dan
berakhir pada titik D. Karena injeksi bahan bakar terus berlangsung maka
tekanan beserta suhu tinggi akan terus berlanjut di dalam silinder. Akibatnya,
bahan bakar yang di semprotkan akan langsung terbakar oleh panas. (Titik D adalah
tekanan maksimum yang dicapai dalam proses pembakaran tersebut). Pembakaran
dikontrol oleh jumlah bahan bakar yang disemprotkan, sehingga tahap ini dapat
disebut juga tahap pengontrolan pembakaran.
4)
4) Pembakaran lanjutan (D-E).
Pada titik D, injeksi bahan bakar sudah berhenti, namun
bahan bakar belum terbakar seluruhnya. Pada periode (dari titik D-E) ini sisa
bahan bakar dan udara yang belum terbakar diharapkan akan terbakar seluruhnya.
Apabila tahap ini terialu panjang akan menyebabkan suhu gas buang meningkat dan
efisiensi pembakaran menjadi berkurang berkurang
20.
Berikut ini dalah gambaran sistem bahan bakar
motor diesel VE (rotary). Untuk memajukan saat injeksi pada putaran tinggi
digunakan…
a. Automatic Timer
b.
Governor
c.
Spill Ring
d.
Adjusting Lever
e.
Cam Plate
21.
Berikut ini dalah gambaran sistem bahan bakar
motor diesel VE (rotary) pada saat mesin…
a. Berputar idling
b.
Berputar pada kecepatan maksimum
c.
Berputar pada beban penuh
d.
Starting
e.
Berputar pada kecepatan menengah
22.
Pada prinsipnya elemen pompa injeksi inline
terdiri atas plunger dan barel. Gambar © di bawah ini menunjukan kinerja elemen
pompa injeksi inline pada saat…
a.
Penyaluran bahan bakar minimal
b.
Penyaluran bahan bakar sebagian
c. Penyaluran bahan bakar maksimal
d.
Tidak ada penyaluran bahan bakar
e.
Awal penyaluran bahan bakar
1)
Gambar (a) menunjukkan bahwa plunger sedang pada
posisi di titik mati bawah, bahan masuk melalui feed hole ke ruang penyalur
(delivery chamber) pada bagian atas plunger.
2)
Pada saat camshaft berputar dan nok mulai
menyentuh plunger, maka plunger bergerak ke atas (gambar b), maka ketika lubang
feed hole tertutup oleh plunger terjadilah proses penekanan bahan bakar. Ketika
plunger bergerak ke atas lagi, bahan bakar yang ada di dalam delivery chamber
mendorong delivery valve (katup penyalur) dan keluar melalui pipa tekanan
tinggi menuju injektor.
3)
Selama camshaft berputar, plunger tetap bergerak
ke atas, tetapi ketika bibir atas control groove bertemu dengan bibir bawah
feed hole, maka penyaluran bahan bakar akan terhenti. Gerakan plunger ke atas
selanjutnya akan mengakibatkan bahan bakar yang ada di dalam delivery chamber
masuk melalui lubang pada permukaan atas plunger dan mengalir ke feed hole
menuju ruang isap (suction chamber), sehingga tidak ada bahan bakar yang
disalurkan (gambar d)
23. Gambar
di bawah ini adalah kontruksi injector bahan bakar diesel konvensional,
komponen no 7 adalah…
a. Nozzle
body
b. Nozzle
needle
c. Nozzle
holder
d. Retaining
nut
e. Distance
piece
24. Gambar
berikut adalah kontruksi Common Rail. Komponen yang berfungsi mencegah tekanan
bahan bakar yang terlalu tinggi adalah…
a.
Fuel pressure sensor
b. Pressure reduction valve
c.
Fuel temperature sensor
d.
Electronic Driving Unit
e.
Common Rail
25. Apabila
pada mesin diesel multisilinder menggunakan pompa injeksi inline dengan
menggunakan governor vakum tidak dapat stasioner maka kemungkinan penyebabnya
adalah…
a.
Tegangan pegas governor terlalu besar
b.
Timing injeksi terlalu mundur
c.
Volume injeksi bahan bakar terlalu banyak
d.
Timing injeksi terlalu maju
e. Membrane governor vakum sobek
26. Berikut
ini adalah fungsi governor pada motor diesel, kecuali…
a.
Memudahkan mesin saat start dengan memperbanyak
suplai BBM
b. Mencegah
putaran balik
c.
Mencegah overspeed
d.
Membatasi putaran mesin saat idle
e.
Membatasi putaran mesin saat maksimum
27. Mekanik
A mengatakan bahwa penyebab minyak pelumas tidak mengalir sampai ke bagian atas
(poros nok) adalah pompa oli rusak. Menurut mekanik B, karena oli tidak pernah
diganti, sedang menurut mekanik C gangguan tersebut disebabkan filter oli kotor
atau buntu. Siapa yang benar?
a. Mekanik A
b.
Mekanik B
c.
Mekanik A dan B
d.
Mekanik B dan C
e.
Mekanik C
28. Pada
saat melakukan perawatan sistem air pendingin, salah satu kegiatannya adalah
mengganti thermostat. Hal yang harus diperhatikan saat mengganti thermostat
adalah…
a.
Bahan thermostat
b.
Ukuran thermostat
c.
Jenis thermostat
d. Temperature
kerja thermostat
e.
Nama pabrik pembuatnya
29. Penyebab
overheating pada motor dengan sistem pendingin air yang letak thermostatnya di
saluran keluar adalah…
a.
Katup thermostat macet pada posisi membuka
b.
Thermostat tidak dipasang
c. Katup
thermostat macet pada posisi menutup
d.
Air radiator tidak menggunakan coolant
e.
Air radiator yang digunakan bukan air suling
30. Pada
saat pemeriksaan motor starter dengan cara sebagai berikut; 1. Menghubungkan
kabel negative baterai ke bodi motor starter, 2. Kabel positif baterai ke
amperemeter dan kaki amperemeter lainnya ke terminal 30, ke terminal 50.
Rangkaian tersebut digunakan untuk melakukan pengetesan…
a. Motor starter tanpa beban
b.
Kembalinya pinion
c.
Celah gigi pinion
d.
Pull in coil
e.
Hold in coil
31. Apabilakunci
kontak diputar pada posisi start tetapi motor starter berputar lambat, maka
kemungkinan penyebabnya adalah…
a. Panjang
sikat motor starter kurang dari spesifikasi
b.
Tegangan pegas sikat motor starter terlalu kuat
c.
Hubungan terminal 30 ke massa terputus
d.
Hubungan terminal C ke massa terputus
e.
Hubungan terminal 50 ke massa terputus
32.
Apabila terjadi panas yang berlebihan pada
ignition coil kendaraan akibatnya…
a.
Arus tegangan tinggi pada busi makin baik
b. Arus
tegangan tinggi pada busi makin menurun
c.
Arus tegangan tinggi pada busi makin besar
d.
Arus tegangan baterai menjadi tidak stabil
e.
Arus tegangan baterai menjadi rendah
33. Gambar
di bawah ini menunjukan pemeriksaan tahanan rotor coil alternator dengan
menggunakan ohm meter, hasil penunjukan yang menyatakan baik adalah…
a.
Ada hubungan yang besar tahanannya tak terhingga
b.
Ada hubungan dengan nilai sekitar 40 ohm
c.
Ada hubungan dengan nilai sekitar 4 kilo ohm
d.
Ada hubungan dengan nilai tahanan sekitar 4 ohm
e.
Tidak ada hubungan
34. Penyebab
gangguan pengisian regulator mekanik dengan gejala lampu indicator pengisian
menyala, arus pengisian terlalu besar menunjukan…
a.
Diode negative hubung singkat
b. Kabel dari terminal N regulator
lepas
c.
Penyetelan tegangan tidak tepat
d.
Lilitan voltage regulator putus
e.
Lilitan voltage regulator hubung singkat
35.
Pada saat memperbaiki sistem penerangan, untuk mengurangi rugi tegangan
pada sistem, maka dapat dilengkapi dengan…
a. Relay
b.
Sekering
c.
Saklar
d.
Tombol
e.
Fusible link
36.
Kemungkinan penyebab perbedaan intensitas cahaya
pada lampu kepala kiri dan kanan adalah…
a.
Perbedaan ukuran sekering dan kanan
b.
Tahanan kabel kiri dan kanan terlalu kecil
c.
Perbedaan relay kanan dan kiri
d.
Beban listrik overload
e. Daya lampu kiri dan kanan tidak
sama
37.
Saat AC dihidupkan, magnetic clutch terkadang
slip, sehingga tidak mampu memutar kompresor. Berikut ini beberapa hal yang
perlu diperiksa terhadap gangguan tersebut kecuali…
a.
Permukaan pressure platenya, apakah terdapat
minyak yang menempel
b. Kondisi stator coil, apakah
putus atau terbakar
c.
Tegangan dari baterai ke magnetic clutch
d.
Kabel-kabel dan saluran listrik dari baterai ke
magnetic clutch
e.
Permukaan pressure platenya, apakah terdapat
benda lain yang menempel
38.
Setelah melakukan pembongkaran gear box kemudi
jenis recirculating ball pada saat memperbaiki sistem kemudi, untuk menyetel
gerak bebas roda kemudi dilakukan dengan cara…
a.
Preload roda kemudi
b.
Kekocakan poros roda kemudi
c.
Radius putar roda depan
d.
End play poros kemudi
e. Back lash antara sector gear
dengan ball nutt
39.
Apabila sudut caster roda depan kendaraan kiri
dan kanan tidak sama akan mengakibatkan…
a.
Turning radius roda kiri dan kanan tidak sama
b.
Kemudi terasa berat saat dibelokkan
c. Mobil cenderung belok ke salah
satu sisi jika roda kemudi di lepas
d.
Permukaan telapak ban menjadi bergelombang
e.
Kemudi terasa ringan saat dibelokkan
40.
41.
Berikut ini adalah gambar komponen shock
absorber tipe single acting. Untuk menentukan kondisi komponen tersebut maka
perlu dilakukan dengan merasakan gerakan pada saat langkah ekspansi dan
kompresi. Shock absorber yang baik adalah…
a.
Pada saat langkah tekan terasa lebih berat dari
langkah ekspansi
b.
Pada saat langkah ekspansi dan langkah tekan
terasa ringan
c.
Pada saat langkah ekspansi dan langkah tekan
terasa berat
d. Pada saat langkah ekspansi
terasa lebih berat daripada langkah tekan
e.
Pada saat langkah tekan sama dengan langkah
ekspansi
42.
Pada gambar di bawah ini ditunjukan kerusakan
ban yang disebut spot wear. Kerusakan tersebut dapat disebabkan…
a. Pengemudi sering melakukan
pengereman mendadak
b.
Sudut caster positif terlalu besar
c.
Tekanan ban terlalu tinggi
d.
Tekanan ban terlalu rendah
e.
Kingpin inclination tidak sesuai spesifikasi
43.
Apabila saat mesin hidup dan pedal kopling
ditekan terdengar suara berisik, pada saat pedal kopling dilepas suara tersebut
hilang. Kemungkinan terjadi kerusakan pada komponen…
a.
Permukaan plat penekan tidak rata
b. Bantalan pembebas(release
bearing)
c.
Kampas kopling aus
d.
Pegas kopling lemah
e.
Damper spring lemah
44.
Berapakah putaran input jika putaran output
adalah 1200 rpm, pada perkaitan roda gigi seperti pada gambar di bawah ini?
a.
360
b.
630
c.
640
d.
2250
e. 4000
45.
Berikut ini adalah gambar planetary gear unit.
Apabila sun gear ditahan, dan ring gear berputar searah jarum jam, pinion gear
akan berputar mengelilingi sun gear sambil berputar searah jarum jam. Hal itu
akan menyebabkan putaran carrier menjadi…
a.
Cepat
b.
Berlawanan arah jarum jam
c.
Konstan
d. Lambat
e.
Sangat cepat
46.
Untuk menentukan kondisi poros nok sepeda motor
diperlukan pemeriksaan atau pengukuran…
a.
Tinggi nok
b.
Tinggi nok dan diameter jurnal poros nok
c. Tinggi
nok, diameter jurnal poros nok, dan kebengkokan poros nok
d.
Tinggi nok dan kebengkokan poros nok
e.
Kebengkokan poros nok
47.
Berikut ini adalah gambar unit kopling manual
sepeda motor. Pada saat handel kopling di tarik, maka akan terdapat celah
antara plat kopling dengan kampas kopling akibat dari penekanan…
a.
Pusat kopling (clutch centre)
b.
Rumah kopling (clutch outer)
c.
Plat kopling (clutch plate)
d.
Kampas kopling (clutch disc)
e.
Plat penekan (pressure plate)
48.
Berikut ini adalah gambar transmisi manual
sepedamotor. Pada unit transmisi terdapat gigi geser, gigi mati, dan gigi
bebas. Gigi yang berfungsi mematikan gigi bebas sehingga jika gigi bebas
berputar , poros transmisi akan ikut berputar adalah…
a.
Fixed gears
b.
Idling gears
c.
Counter gears
d.
Sliding gears
e.
Sprocket gears
49.
Pada CVT adalah transmisi otomatis yang
perubahan kecepatannya bervariasi dan berkesinambungan. Gambar berikut ini
adalah kontruksi sebuah CVT. Komponen B memungkinkan perubahan diameter puli penggerak
disebut…
a.
Fixed gears
b.
Idling gears
c.
Counter gears
d.
Sliding gears
e.
Sprocket gears
Komponen-komponen
CVT pada sepeda motor
1. Primary Sheave
Pada Primary sheave sendiri ada beberapa komponen pendukung yaitu:
Pada Primary sheave sendiri ada beberapa komponen pendukung yaitu:
Ø Fixed Sheave, berfungsi sebagai penahan v-Belt. Komponen
ini tidak bergerak dan berbentuk piringan. Biasanya bagian sisinya menyerupai
tali kipas sebagai pendingin mesin
Ø Sliding Sheave, berfungsi
menekan V-Belt dalam putaran tinggi, karena sliding sheave ini tidak dapat bergerak
kekanan ataupun ke kiri
Ø Collar, berfungsi sebagai tempat dudukan dari fixed
sheave, sliding sheave dan cam
Ø Cam , berfungsi sebagai tempat dudukan slider
Ø Slider, berfungsi sebagai pendorong roller, yang
roller sendiri mendorong slider sheave. Slider ini bergerak saat mesin pada
putaran tinggi
Ø Roller, berfungsi sebagai penekan sliding sheave,
cara kerjanya sesuai putaran mesin. Apabila mesin pada putaran tinggi, roller
ini menekan sliding sheave dan begitu pula sebaliknya. Gaya ini disebut gaya
centrifugal.
2. V-Belt
V-belt berfungsi sebagai penghubung antara sliding
sheave dan secondary sheave. Yaitu meneruskan putaran mesin dari sliding
sheave, biasanya v-belt ini memiliki gerigi yang dirancang agar v-belt tidak
terlalu panas akibat gesekan terus menerus
3. Secondary Sheave
Didalam secondary
sheave juga ada beberapa komponen penting yaitu:
Ø Sliding Sheave, berfungsi
menekan v-belt. Perbedaan sliding sheave di secondary sheave dengan sliding
sheave pada primary sheave adalah tidak memiliki sirip.
Ø Fixed Sheave, berfungsi sebagai penahan v-belt atau bagian
statis
Ø Per, berfungsi sebagai pendorong sliding sheave
Ø Torque Cam, berfungsi membantu menekan otomatis sliding
sheave pada saat motor memerlukan akselerasi.
Ø Clutch housing (rumah kopling),
bersungsi meneruskan putaran v-belt ke poros roda
Ø Sepatu kopling, berfungsi
sebagai penghubung putaran ke poros roda belakang, sistem kerjanya tipe
centrifugal yaitu bekerja sesuai dengan tinggi rendahnya putaran mesin
4. Gear Reduksi
Fungsinya sendiri sebagai penyeibang
putaran mesin dengan roda. Selain itu juga sebagai pendongkrak tenaga, biasanya
ada oli khusus untuk melumasi gear untuk mengurangi panas, dan merusak gear
akibat gesekan terus menerus
Tanda-tanda kerusakan pada matic sepeda motor
A. Tanda Kerusakan pada roller CVT
Jika Roller CVT rusak, atau sudah habis usia pakainya, maka akan terasa getaran atau vibrasi pada putara bawah dan tenaga pada putaran atas tidak maksimal dengan kata lain, akselerasi pada putaran atas seperti tertahan
B. Tanda kerusakan Mangkuk Kopling CVT
Ketika mangkuk kopling bermasalah, maka gejala yang timbul pada saat motor dijalankan pada putaran bawah dan atas terasa jedug-jedug, ndut-ndutan, atau terasa seakan tersendat
C. Tanda Kerusakan Kampas Sentrifugal
Bila kampas sentrifugal Aus, maka akselerasi motor anda akan melambat, dan kecepatan menjadi berkurang daripada kondisi motor normal
D. Tanda Kerusakan Komponen Secondary Sliding Sheave CVT
Jika ada kerusakan pada komponen secondary sliding sheave ini, maka putaran menengah motor akan terasa tertahan sesaat dan kemudian normal kembali
E. Tanda Kerusakan pada Komponen Secondary Fixed Sheave CVT
Komponen secondary Fixed Sheave biasanya aus atau rusaknya pada tiga lubang pin guidenya, dengan ciri-ciri ketika yang rusak adalah tiga lubang tersebut melebar. Jika tidak segera diganti, maka akan berpengaruh pada komponen CVT lainnya
F. Tanda Kerusakan Corong CVT
Motor anda slip? itu merupakan tanda kerusakan pada komponen corong CVT. Bila corong CVT rusak dan dibiarkan, maka akan sedikit fatal. Karena bila rusak atau aus, ada kemungkinan greaseatau gemuk akan bocor. Sehingga V-belt, kampas kopling dan komponen lainnya menjadi slip
Tanda-tanda kerusakan pada matic sepeda motor
A. Tanda Kerusakan pada roller CVT
Jika Roller CVT rusak, atau sudah habis usia pakainya, maka akan terasa getaran atau vibrasi pada putara bawah dan tenaga pada putaran atas tidak maksimal dengan kata lain, akselerasi pada putaran atas seperti tertahan
B. Tanda kerusakan Mangkuk Kopling CVT
Ketika mangkuk kopling bermasalah, maka gejala yang timbul pada saat motor dijalankan pada putaran bawah dan atas terasa jedug-jedug, ndut-ndutan, atau terasa seakan tersendat
C. Tanda Kerusakan Kampas Sentrifugal
Bila kampas sentrifugal Aus, maka akselerasi motor anda akan melambat, dan kecepatan menjadi berkurang daripada kondisi motor normal
D. Tanda Kerusakan Komponen Secondary Sliding Sheave CVT
Jika ada kerusakan pada komponen secondary sliding sheave ini, maka putaran menengah motor akan terasa tertahan sesaat dan kemudian normal kembali
E. Tanda Kerusakan pada Komponen Secondary Fixed Sheave CVT
Komponen secondary Fixed Sheave biasanya aus atau rusaknya pada tiga lubang pin guidenya, dengan ciri-ciri ketika yang rusak adalah tiga lubang tersebut melebar. Jika tidak segera diganti, maka akan berpengaruh pada komponen CVT lainnya
F. Tanda Kerusakan Corong CVT
Motor anda slip? itu merupakan tanda kerusakan pada komponen corong CVT. Bila corong CVT rusak dan dibiarkan, maka akan sedikit fatal. Karena bila rusak atau aus, ada kemungkinan greaseatau gemuk akan bocor. Sehingga V-belt, kampas kopling dan komponen lainnya menjadi slip
50. Gangguan pada sistem rem
tromol yang menyebabkan pedal rem naik-turun saat proses pengereman adalah ...
A.
tebal kampas rem kiri dan kanan tidak sama
B.
tebal tromol rem sudah terlalu tipis
C.
tebal kampas rem sudah terlalu tipis
D. tromol rem tidak bundar (oval)
E.
kampas rem tidak bulat (oval)
51. Pada pengapian CDI,
komponen yang dapat melepaskan muatan listrik yang tersimpan di kapasitor ke
kumparan primer koil adalah ...
A.
potensio
B. SCR
C.
transistor
D.
kondensor
E.
diode
52. Pada saat melakukan
penyetelan celah katup, maka piston ditempatkan pada posisi...
A.
akhir langkah usaha
B.
awal langkah buang
C.
akhir langkah isap
D.
akhir langkah buang
E. akhir langkah kompresi
53. Hasil pengelasan las
listrik dipengaruhi oleh kecepatan pengelasan, busur nyala, dan arus
pengelasan. Jalur no.6 pada gambar di bawah adalah hasil pengelasan listrik
dengan ...
A.
kecepatan pengelasan terlalu rendah
B.
kecepatan pengelasan terlalu tinggi
C.
besar nyala listrik terlalu panjang
D.
arus pengelasan terlalu besar
E. arus pengelasan terlalu kecil
54. Bahan ini berbentuk bubuk
sangat halus seperti bedak bayi berwarna putih, berfungsi sebagai perekat mat
agar fiberglass menjadi kuat dan tidak mudah patah/pecah, adalah...
A. katalis
B. pigment
C. erosil
D. talk
E. cobalt
55. Persiapan permukaan
merupakan proses awal dalam proses pengecatan. Indikator permukaan yang baik
dinilai dari...
A.
kehalusan permukaan, kebersihan permukaan dari karat, lemak, dan kotoran
lainnya
B. kehalusan permukaan dan kebersihan
permukaan dari karat
C. kerataan permukaan yang akan dicat
D. kebersihan permukaan dari karat,
lemak, dan kotoran lainnya
E. kehalusan permukaan dan kebersihan
permukaan dari kotoran
56. Untuk menentukan kebutuhan
cat suatu kendaraan dapat dihitung berdasarkan...
A.
daya sebar cat
B. luas permukaan dan daya sebar cat
C.
jenis cat yang digunakan
D.
warna cat yang diinginkan
E.
luas permukaan yang akan dicat
57. Gambar dibawah ini adalah
simbol komponen dalam sistem hidrolik pada teknik otomotif. Simbol nomor 1 dan
4 adalah ....
A. (1) kompresor dan (4) pemisah air
kerja manual
B.
(1) tangki udara dan (4) filter
C.
(1) katup kontrol dan (4) pengering udara
D.
(1) silinder dan (4) katup pengaman
E.
(1) pelumas dan (4) unit pelayanan/udara
58. Jika aliran senantiasa
konstan/tetap, maka jumlah tekanan dan energy kinetic pada berbagai titik dalam
suatu system harus senantiasa tetap/konstan pula. Pernyataan tersebut merupakan
hukum...
A. Pascal
B.
Archimedes
C.
Darcy Weichbach
D.
Bernoulli
E.
Newton
Hukum
Pascal
Bunyi Hukum Pascal :
“Tekanan yang diberikan pada suatu zat cair didalam suatu wadah, akan diteruskan ke segala arah dan sama besar”
Bunyi Hukum Pascal :
“Tekanan yang diberikan pada suatu zat cair didalam suatu wadah, akan diteruskan ke segala arah dan sama besar”
Hukum
Bernouilli
Bunyi Hukum Bernouilli :
“Tekanan fluida di tempat yang kecepatannya tinggi lebih kecil daripada di tempat yang kecepatannya lebih rendah”
Bunyi Hukum Bernouilli :
“Tekanan fluida di tempat yang kecepatannya tinggi lebih kecil daripada di tempat yang kecepatannya lebih rendah”
59. Berikut ini adalah fungsi power
train pada alat berat, kecuali...
A.
menghubungkan dan memutuskan tenaga dari engine
B.
mengubah kecepatan gerak dari torsi
C.
merubah arah gerak machine
D.
menyamakan tenaga yang didistribusikan ke roda penggerak
E. menyamakan tenaga yang
didistribusikan ke loader
Fungsi sistem
powertrain antara lain ;
- Meneruskan tenaga mesin ke
final drive
- Mereduksi putaran yang
dihasilkan mesin
- Mengubah tingkat percepatan
gear
- Mengubah arah putaran
60. Komponen yang menghubungkan
engine dengan transmission baik secara mekanis maupun secara
hidrolis adalah...
A. torque
conventer
B. clutch
C. flywheel
clutch
D. final
drive
E. flywheel
Clutch/ Kopling berfungsi untuk memutuskan dan menyambungkan
tenaga dari mesin menuju komponen powertrain lainnya. Kopling akan diaktifkan
saat operator akan mengubah tingkat percepatan gigi, dalam hal ini putaran
mesin harus diputus kalau tidak akan timbul efek nyentak karena perbedaan rasio
gigi.
0 komentar:
Posting Komentar