FUTSAL
Futsal (pengucapan Portugis: [futsaw]) adalah varian dari asosiasi sepak bola yang dimainkan di lapangan yang lebih kecil dan di dalam ruangan terutama dimainkan. Namanya adalah portmanteau dari Portugis futebol de Salão, yang dapat diterjemahkan sebagai "sepakbola hall" atau "sepak bola indoor". Ini adalah setara Sepakbola Internasional Football Arena AS. Selama kejuaraan kedua olahraga dunia yang diselenggarakan di Madrid pada tahun 1985, nama Fútbol Sala digunakan. Sejak itu, semua nama lainnya telah resmi dan internasional berubah menjadi futsal.
Futsal dimainkan antara dua tim dari lima pemain masing-masing, salah satunya adalah kiper. Substitusi terbatas diijinkan. Tidak seperti beberapa bentuk lain dari sepak bola indoor, permainan ini dimainkan pada permukaan yang dibatasi oleh garis lapangan keras, dinding atau papan yang tidak digunakan. Futsal juga dimainkan dengan bola kecil dengan mental kurang dari sepakbola biasa. [1] Permukaan, bola dan aturan membuat penekanan pada improvisasi, kreativitas dan teknik serta kontrol bola dan passing dalam ruang kecil.
PERATURAN 1
LAPANGAN
UKURAN
Lapangan harus berbentuk bujur sangkar. Garis samping
pembatas lapangan harus lebih panjang dari garis gawang:
Panjang : Minimal25 m, Maksimal 42 m
Lebar : Minimal 15 m, Maksimal 25 m
Ukuran Pertandingan Internasional:
Panjang : Minimal 38 , maksimal 42 m
Lebar : Minimal 18 m ,Maksimal 22 m
TANDA LAPANGAN
- Lapangan ditandai dengan garis. Garis tersebut termasuk
garis pembatas lapangan. Garis yang lebih panjang disebut garis samping
(touched line) dan yang lebih pendek disebut garis gawang (goal line).
- Lebar garis pembatas 8 cm.
- Lapangan dibagi menjadi dua dan diberi garis tengah.
- Titik tengah ditandai pada garis setengah lapangan dan
lingkaran pada titik tengah dibuat dengan radius 3 m.
DAERAH PINALTI
Daerah Pinalti ditandai pada masing-masing ujung lapangan
sebagai berikut :
- Seperempat Lingkaran, dengan radius 6 m, ditarik sebagai
pusat diluar dari masing-masing tiang gawang.
- Seperempat lingkaran digambarkan garis pada sudut kanan
hingga garis gawang dari luar tiang gawang. Bagian atas dari masing-masing
seperempat lingkaran dihubungkan dengan garis sepanjang 3,16m berbentuk
paralel/sejajar dengan garis gawang antara kedua tiang gawang tersebut.
TITIK PINALTI
- Titik Pinalti Pertama digambarkan 6 m dari titik tengah
antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.
TITIK PINALTI KEDUA
Titik pinalti pertama digambarkan di lapangan 10 m dari
titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.
TENDANGAN SUDUT
Seperempat Lingkaran dengan radius 25 cm ditarik di dalam
lapangan dari setiap sudut.
DAERAH PERGANTIAN PEMAIN
Daerah pemain cadangan terletak pada samping lapangan dengan
tempat duduk tim di kedua sisi yang sama sehingga mempermudah untuk pergantian
pemain.
Daerah pergantian pemain terletak depan tempat duduk pemain
cadangan dan dengan panjang 5 m. Daerah ini ditandai pada masing-masing sisi
dengan garis yang memotong garis samping, dengan lebar garis 8 cm dan panjang
80 cm, dimana 40 cm digambarkan didalam lapangan dan 40 cm diluar lapangan.
Daerah Bebas berjarak 5 m dari garis tengah dan garis
samping. Daerah bebas ini, secara langsung didepan pencatat waktu dan harus
tetap dalam keadaan kosong dan bebas pandangan.
GAWANG
Gawang harus ditempatkan pada bagian tengah dari
masing-masing garis gawang. Gawang terdiri dari dua tiang gawang (goal post)
yang sama dari masing-masing sudut dan dihubungkan dengan puncak tiang oleh
palang gawang secara horizontal (cross bar).
Jarak antar tiang ke tiang gawang 3 m dan jarak dari ujung
bagian bawah tanah ke palang gawang adalah 2 m.
Kedua tiang gawang dan palang gawang memiliki lebar dan
dalam yang yang sama yakni 8 cm. Jaring dapat dibuat dari nilon yang diikat ke
tiang gawang dan palang gawang dibahagian belakang yang diberi beban.
KESELAMATAN
Gawang boleh dipindahkan, tetapi harus dipasangkan secara
aman selama permainan.
PERMUKAAN LAPANGAN
Permukaan lapangan harus mulus, rata dan tidak kasar.
Disarankan penggunaan kayu atau lantai parkit, atau bahan buatan lainnya. Yang
harus dihindari adalah penggunaan bahan dari beton atau korn blok.
KEPUTUSAN DAN PENEGASAN
KEPUTUSAN 1
Jika garis gawang antara 15 hingga 16m, maka radius
seperempat lingkaran hanya diukur sebesar 4m. Dalam hal ini, tanda titik
pinalti tidak lagi ditempatkan pada garis yang dibatasi daerah pinalti, tetapi
berada tetap pada jarak 6m dari titik tengah antara posisi kedua tiang gawang.
KEPUTUSAN 2
Penggunaan lapangan yang datar dan berumput alami, atau
rumput buatan diperbolehkan hanya untuk pertandingan lokal, tetapi tidak untuk
pertandingan-pertandingan yang bersifat Nasional dan Internasional.
KEPUTUSAN 3
Tanda/titik dapat digambarkan di luar lapangan, 5 m dari
busur pojok pada sudut kanan dan kiri dari garis gawang untuk memastikan bahwa
jarak ini dapat diamati apabila tendangan sudut dilakukan. Lebar tanda/titik
ini adalah 8 cm.
KEPUTUSAN 4
Tempat duduk pemain cadangan, berada dibelakang garis
pembatas lapangan tepat disamping daerah bebas yang berada di depan meja
pencatat waktu.
PERATURAN 2
BOLA
KUALITAS DAN UKURAN
Bola harus :
- Berbentuk bulat.
- Terbuat dari kulit atau bahan lainnya.
- Minimum diameter 62 cm dan maximum 64 cm.
- Berat bola pada saat pertandingan dimulai minimum 400 gram
dan maximum 440 gram.
- Tekanannya sama dengan 0,4 – 0,6 atmosfir (400 – 600
g/cm³).
PENGGANTIAN BOLA RUSAK
Jika bola pecah atau rusak dalam suatu pertandingan:
- Pertandingan dihentikan sementara.
- Pertandingan dimulai kembali dengan menjatuhkan bola
pengganti di tempat dimana bola pertama tersebut rusak.
Jika bola pecah atau menjadi rusak ketika bola tidak dalam
permainan pada saat permainan dimulai, tendangan gawang, tendangan pojok,
tendangan bebas, tendangan pinalti atau tendangan ke dalam :
- Pertandingan dimulai kembali sesuai dengan peraturan
biasa.
- Bola tidak dapat diganti selama pertandingan tanpa ijin
dari wasit.
KEPUTUSAN 1
Bola dari kulit laken/bulu (felt ball) tidak diperbolehkan.
KEPUTUSAN 2
Bola tidak diperbolehkan memantul kurang dari 55 cm dan
tidak boleh lebih dari 65 cm pada pantulan pertama ketika dijatuhkan dari
ketinggian 2 m. Dalam suatu pertandingan atau kompetisi, hanya bola-bola yang
memenuhi persyaratan teknis minimal yang diatur dalam Peraturan No.2
diperbolehkan untuk digunakan.
Dalam suatu pertandingan atau kompetisi FIFA dan pertandingan
lainnya di bawah pengawasan konfederasi, penggunaan bola Futsal tergantung pada
tiga logo persyaratan yang tercantum pada bola:
Logo resmi “FIFA APPROVED” atau “FIFA INSPECTED” atau
Referensi “International Match Ball Standard”
Logo yang tertera pada bola menyatakan bahwa bola tersebut
telah diuji secara resmi dan sesuai dengan persyaratan teknis, masing-masing
kategori beda spesifikasi yang diatur dalam Peraturan No.2, daftar persyaratan
tambahan ditentukan pada setiap kategori dikeluarkan oleh FIFA. Institusi yang
ditunjuk oleh FIFA yang akan melaksanakan pengujian tersebut.
Asosiasi Nasional dapat menyetujui penggunaan bola yang akan
digunakan untuk kompetisinya sendiri atau pada seluruh kompetisi yang digelar,
bola yang digunakan harus memenuhi salah satu dari tiga persyaratan yang telah
ditetapkan dari Peraturan No.2
Apabila asosiasi nasional memperbolehkan penggunaan bola
berlogo “FIFA APPROVED” atau “FIFA INSPECTED” untuk kompetisinya sendiri, maka
asosiasi nasional juga harus memperkenankan penggunaan bola yang memegang
rancangan bebas royalti “Internasional Matchball Standard”.
Didalam kompetisi FIFA dan kompetisi lainnya dibawah
pengawasan konfederasi serta asosiasi nasional, tidak diperbolehkan bentuk
iklan komersial apapun tertera pada bola tersebut, kecuali untuk plakat
kompetisi, penyelenggara kompetisi serta merek dagang pabrik pembuatnya dengan
membatasi ukuran dan jumlah tanda-tanda tersebut.
PERATURAN 3
JUMLAH PEMAIN
PEMAIN
Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing
tim terdiri dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang.
PROSEDUR PERGANTIAN PEMAIN
Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama
pertandingan berlangsung dengan mengikuti peraturan kompetisi resmi yang
dikeluarkan oleh FIFA, konfedarasi atau asosiasi.
Jumlah pemain cadangan atau pemain pengganti maximum tujuh
orang pemain.
Jumlah pergantian pemain selama pertandingan berlangsung
tidak dibatasi. Seorang pemain yang telah diganti dapat masuk kembali kedalam
lapangan untuk menggatikan pemain lainnya.
Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam
atau diluar permainan dengan mengikuti persyaratan sebagai berikut:
- Pemain yang ingin meninggalkan lapangan harus melakukannya
didaerah pergantiannya sendiri.
- Pemain yang ingin memasuki lapangan harus melakukannya
pada daerah pergantiannya sendiri, tetapi dilakukan setelah pemain yang diganti
telah melewati batas lapangan.
- Pergantian pemain sangat bergantung kepada kewenangan
wasit, apakah dipanggil untuk bermain atau tidak.
- Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah
masuk lapangan, dimana saat itu pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan
pemain yang ia gantikan telah keluar dan berhenti menjadi pemain aktif.
Penjaga gawang boleh berganti tempat dengan pemain lainnya.
PELANGGARAN DAN SANGSI
Ketika pergantian pemain sedang dilakukan, seorang pemain
cadangan masuk lapangan sebelum pemain yang akan digantikannya meninggalkan
lapangan secara sempurna maka:
- Permainan dihentikan.
- Pemain yang diganti diperintahkan untuk meninggalkan
lapangan.
- Pemain pengganti tersebut diperingatkan dan menunjukkan
kartu kuning.
- Permainan dimulai kembali dengan melakukan tendangan bebas
tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika
permainan dihentikan.
- Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak
langsung dilakukan dari garis daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang
terdekat dengan posisi bola ketika permainan dihentikan.
Jika pada saat pergantian pemain dilakukan, pemain pengganti
masuk lapangan atau pemain pengganti meninggalkan lapangan dilakukan bukan dari
tempat atau daerah pergantian pemain yang telah ditetapkan, maka:
- Permainan dihentikan.
- Pemain yang melanggar diperingatkan dan menunjukkan kartu
kuning.
Permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak
langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika
permainan dihentikan.
Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak
langsung dilakukan dari garis daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang
terdekat dimana posisi bola berada ketika permainan dihentikan.
KEPUTUSAN 1
Pada permulaan permainan, setiap tim harus bermain dengan
lima orang pemain.
KEPUTUSAN 2
Jika dalam suatu pertandingan yang sedang berjalan pemain
dikeluarkan, maka pemain yang tersisa kurang tiga pemain (termasuk penjaga
gawang), pertandingan harus dihentikan untuk seterusnya.
KEPUTUSAN 3
Ofisial tim boleh berikan instruksi taktik kepada para
pemainnya selama pertandingan berlangsung. Tetapi ofisial tim tidak dapat/tidak
boleh mencampuri gerakan para pemain dan para wasit, dan harus selalu berlaku
dengan yang wajar.
PERATURAN 4
PERLENGKAPAN PEMAIN
KESELAMATAN
Seorang pemain tidak boleh menggunakan peralatan atau
memakai apapun yang membahayakan dirinya sendiri atau pemain lainnya, termasuk
bentuk perhiasan apapun.
DASAR PERLENGKAPAN
Dasar perlengkapan yang diwajibkan dari seorang pemain
adalah:
- Seragam atau kostum.
- Celana pendek – apabila pemain memakai celana dalam
stretch pants, warnanya harus sama dengan celana pendek utama.
- Kaos kaki.
- Pengaman kaki (shinguards).
- Sepatu dengan model yang diperkenankan untuk dipakai
terbuat dari kain atau kulit lunak atau sepatu gimnastik dengan sol karet atau
terbuat dari bahan yang sejenisnya. Penggunaan sepatu adalah wajib.
SERAGAM ATAU KOSTUM
- Diberi nomor antara 1 – 15 dan harus tampak pada bagian
belakang kostum.
- Warna nomor harus berbeda dan lebih kontras dengan warna
bajunya.
Untuk pertandingan Internasional, nomornya juga harus tampak
pada bagian depan kostum dalam ukuran yang lebih kecil.
PENGAMAN KAKI (Shinguards).
- Secara keseluruhan pengaman kaki harus ditutup oleh kaos
kaki.
- Terbuat dari bahan yang cocok (karet, plastik atau bahan
sejenis).
- Harus memberikan tingkat perlindungan yang cukup.
PENJAGA GAWANG
- Penjaga gawang diperkenankan memakai celana panjang, di
bagian luar harus di tutup dengan kaos kaki.
- Setiap penjaga gawang memakai warna yang mudah
membedakannya dari pemain lain serta wasit.
- Jika seorang pemain yang berada diluar lapangan ingin
mengganti penjaga gawang, baju yang dipakai penjaga gawang pengganti, oleh
pemain tersebut harus ditandai pada bagian belakang dengan nomor pemain itu
sendiri.
PELANGGARAN DAN SANGSI
Untuk setiap pelanggaran dari Peraturan ini :
- Pemain yang melakukan kesalahan akan diperintahkan oleh
wasit untuk meninggalkan lapangan, membetulkan perlengkapannya atau melengkapi
salah satu perlengkapan yang hilang atau belum dipakai. Pemain tidak boleh
kembali ke dalam lapangan tanpa melapor terlebih dahulu kepada salah seorang
wasit, yang kemudian memeriksa perlengkapan pemain tersebut. Pemain
diperkenankan masuk kembali, ketika bola berada diluar permainan (when the ball
is out of play)
MEMULAI KEMBALI PERTANDINGAN
Jika Wasit hentikan permainan (sementara) untuk berikan
peringatan dan menunjukkan kartu kuning terhadap pemain (yang) melakukan
pelanggaran.
- Memulai kembali pertandingan dengan tendangan bebas tidak
langsung dilakukan pemain dari tim lawan dari tempat bola berada ketika wasit
hentikan permainan
KEPUTUSAN
1. Para pemain tidak boleh memperlihatkan kaos dalam yang
memuat slogan atau iklan.
Pemain yang melepaskan baju kaos memperlihatkan slogan atau
iklan harus diberikan sangsi oleh pengurus bidang kompetisi.
2. Baju kaos harus pakai lengan.
PERATURAN 5
WASIT
WEWENANG WASIT
Setiap pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang
memiliki wewenang penuh untuk memegang teguh Peraturan Permainan sehubungan
dengan pertandingan dimana ia telah ditunjuk untuk memimpinnya, terhitung mulai
dari saat ia masuk sampai dengan ia meninggalkan lapangan tersebut.
KEKUASAAN DAN TANGGUNG JAWAB WASIT
- Memegang teguh Peraturan Permainan.
- Membiarkan permainan terus berlanjut ketika terjadi
pelanggaran pada salah satu tim, namun pada saat yang sama tim yang dilanggar
mempunyai kesempatan untuk mencetak gol. Tetapi, jika kesempatan tersebut tidak
dapat diraihnya, wasit tetap akan memberikan hukuman kepada tim yang membuat
pelanggaran sebelumnya.
- Mencatat hasil pertandingan sebagai bahan laporan
pertandingan, termasuk memberikan hukuman terhadap para pemain dan/atau ofisial
tim pada insiden lainnya yang terjadi sebelum, selama dan seusai pertandingan.
- Bertindak sebagai pencatat waktu jika ofisial/petugas yang
ditetapkan, tidak hadir.
- Menghentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan untuk
setiap pelanggaran peraturan atau yang disebabkan oleh bentuk campur tangan
luar.
- Memberikan hukuman terhadap pemain yang salah dan
mengeluarkan pemain tersebut.
- Memastikan/menjamin bahwa tidak ada seorang pun yang tidak
berkepentingan masuk kedalam lapangan.
- Menghentikan pertandingan jika, menurut pendapatnya,
seorang pemain terluka parah dan memastikan bahwa ia dipindahkan dari lapangan.
- Memperkenankan permainan diteruskan hingga bola keluar
lapangan permainan jika seorang pemain, menurut pendapatnya, hanya cidera
ringan.
- Memastikan bahwa setiap bola yang digunakan memenuhi
persyaratan dari Peraturan No.2
KEPUTUSAN WASIT
Semua keputusan wasit mengenai fakta yang berhubungan dengan
permainan adalah final dan tidak dapat dirubah.
Wasit dan wasit kedua hanya dapat merubah keputusannya, jika
menyadari bahwa mereka membuat kesalahan atau jika mereka beranggapan itu perlu
dilakukan, asalkan permainan belum dimulai kembali atau pertandingan (belum)
diakhiri.
KEPUTUSAN 1
Jika wasit dan wasit kedua, secara bersamaan mengeluarkan
sinyal pelanggaran secara bersamaan dan terdapat perbedaan keputusan, maka
tetap keputusan wasitlah yang dibenarkan.
KEPUTUSAN 2
Wasit dan wasit kedua, memiliki hak memperingatkan atau
mengeluarkan pemain, tetapi jika terjadi perbedaan diantara mereka, maka tetap
keputusan wasitlah yang dibenarkan.
PERATURAN 6
WASIT KEDUA
TUGAS:
Wasit kedua ditunjuk untuk menjalankan sisi lapangan yang
berlawanan dari posisi wasit. Ia juga diperkenankan menggunakan peluit. Wasit
kedua membantu wasit untuk mengawasi pertandingan sesuai dengan Peraturan
Permainan.- Memiliki kekuasaan untuk menghentikan permainan untuk setiap
pelanggaran Peraturan.
- Memastikan bahwa pergantian pemain dilakukan dengan
baik.Dalam hal ini sering terjadi dimana tindakan yang diambil wasit kedua
tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, maka wasit dapat membebas tugaskan
wasit kedua dari tugas-tugasnya dan mengatur pergantian wasit kedua. Seusai
pertandingan melaporkannya kepada pejabat yang berwenang.KEPUTUSAN
Penggunaan wasit kedua diwajibkan pada pertandingan
Internasional.
PERATURAN 7
PENCATAT WAKTU DAN WASIT KETIGA
TUGAS DAN KEWAJIBAN
Seorang pencatat waktu (Timekeeper) dan adanya wasit ketiga
adalah penunjukan. Mereka duduk disisi luar pada pertengahan lapangan, disisi
yang sama dengan daerah pergantian pemain. Seorang pencatat waktu dan wasit
ketiga dilengkapi dengan jam/pencatat waktu yang sesuai (chronometer) serta peralatan
yang diperlukan lainnya untuk mengakumulasi jumlah pelanggaran yang dilakukan,
yang disediakan oleh asosiasi atau klub pemilik lapangan.
PENCATAT WAKTU (The Time Keeper)
Memastikan bahwa lama waktu disesuaikan dengan ketentuan
Peraturan No.8 dengan:
- Menjalankan jam penghitung/pencatat waktu (chronometer)
setelah tendangan permulaan (kick-off).
- Menghentikan jam (chronometer) ketika bola tidak dalam
permainan.
- Memulai kembali permainan setelah tendangan kedalam, gol
(bola masuk gawang), tendangan sudut, tendangan bebas, tendangan dari titik
pinalti atau titik pinalti kedua, waktu time-out atau wasit menjatuhkan bola.
- Memeriksa waktu time-out (waktu sela) satu menit.
- Memeriksa tepat dua menit sewaktu menghukum ketika pemain
telah dikeluarkan (send off).
- Menunjukkan akhir dari paruh pertama permainan dan akhir
dari pertandingan, akhir dari perpanjangan waktu serta akhir dari time out
dengan peluit atau bunyi sinyal lainnya berbeda dengan yang digunakan oleh
wasit.
- Mencatat seluruh time-out yang tersisa bagi masing-masing
tim, memberitahukan wasit dan tim dengan benar serta memberikan ijin untuk
time-out ketika diminta oleh pelatih kedua tim (Peraturan No.8)
- Mencatat lima kesalahan pertama yang dilakukan oleh
masing-masing tim, yang dicatat oleh wasit dalam setiap babak dalam
pertandingan dan memberi sinyal ketika kesalahan kelima sudah dilakukan oleh
salah satu tim.
WASIT KETIGA
Wasit ketiga membantu mencatat waktu:
- Mencatat lima kesalahan pertama yang dilakukan oleh
masing-masing pemain disetiap babak dicatat oleh para wasit dan memberi sinyal
jika kesalahan kelima sudah dilakukan oleh salah satu tim.
- Mencatat penghentian permainan dan alasan-alasannya.
- Mencatat nomor pemain yang mencetak gol.
- Mencatat nama-nama serta nomor pemain yang mendapat
peringatan dan dikeluarkan.
- Memberikan/menyediakan informasi yang relevan mengenai
permainan.
Dalam kejadian campur tangan yang tidak pantas/diluar batas dilakukan
oleh pencatat waktu atau wasit ketiga, maka wasit akan membebas tugaskan
mereka, mengatur penggantinya serta melaporkan kepada pihak atau pejabat yang
berwenang, seusai pertandingan.
Dalam hal cidera, wasit ketiga dapat mengganti wasit atau
wasit kedua.
KEPUTUSAN 1
Untuk pertandingan Internasional, diwajibkan untuk
menggunakan pencatat waktu dan wasit ketiga.
KEPUTUSAN 2
Untuk pertandingan Internasional, jam pencatat waktu
(chronometer) yang digunakan harus disesuaikan dengan seluruh fungsi-fungsi
yang diperlukan (pencatatan waktu yang tepat, alat untuk mencatat sewaktu
menghukum dua menit bagi empat pemain secara serentak/simultaneous), serta
memantau pengumpulan kesalahan oleh masing-masing tim selama setiap babak
permainan.
PERATURAN 8
LAMANYA PERTANDINGAN
PERIODE PERMAINAN
WAKTU UNTUK TIME-OUT (waktu sela)
Setiap Tim berhak meminta waktu untuk Time-out selama satu
menit disetiap babak, kondisi berikut dapat diberlakukan untuk
[/li][/list]mendapatkan Time-out:
- Para pelatih tim diberikan wewenang meminta kepada
pencatat waktu untuk time-out selama satu menit.
- Time-out selama satu menit dapat diminta setiap saat,
tetapi hanya diperkenankan jika Tim tersebut memegang bola (menguasai bola).
- Pencatat waktu dapat memberikan ijin untuk time-out ketika
bola tidak dalam permainan dengan menggunakan peluit atau bunyi sinyal lainnya
berbeda dari yang digunakan oleh wasit.
- Ketika time-out diberikan, para pemain harus tetap berada
didalam lapangan. Jika selama masa time-out itu mereka ingin menerima instruksi
dari ofisial tim, cara ini hanya dapat dilakukan hanya pada garis pembatas
lapangan (garis samping) – yang sejajar dengan tempat duduk Tim dan pemain
cadangan. Ofisial yang memberikan instruksi tidak boleh memasuki lapangan.
- Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama, pada
babak kedua tim tersebut hanya berhak mendapatkan satu kali time-out.
JARAK WAKTU ISTIRAHAT
Waktu istirahat antar babak tidak boleh lebih dari 15 menit.
KEPUTUSAN DAN PENUGASAN
KEPUTUSAN 1
Jika Pencatat waktu tidak ada, pelatih minta time-out kepada
wasit.
KEPUTUSAN 2
Jika peraturan kompetisi menetapkan bahwa perpanjangan waktu
dilaksanakan pada akhir dari waktu normal, maka tidak ada time-out selama
perpanjangan waktu (extra time) tersebut.
PERATURAN 9
MEMULAI dan MEMULAI KEMBALI PERMAINAN
PENDAHULUAN
Pemilihan tempat diputuskan melalui lemparan koin. Tim yang
menang pada lemparan koin memutuskan gawang yang ingin diserang pada babak
pertama pertandingan tersebut.
Tim lainnya melakukan tendangan pada babak pertama untuk
memulai pertandingan.
Tim yang memenangkan lemparan koin melakukan tendangan
pertama untuk mulai pertandingan dibabak kedua.
Pada babak kedua dari pertandingan, Tim-tim berpindah tempat
(bench), dan menyerang gawang lawan.
TENDANGAN Permulaan (Kick-off)
Kick-off adalah cara untuk memulai permainan:
- Pada permulaan babak pertama pertandingan.
- Setelah gol tercetak/tercipta.
- Pada permulaan babak kedua dari pertandingan.
- Pada permulaan masing-masing periode perpanjangan waktu,
jika dilakukan.
- Gol dapat dicetak/tercipta langsung dari kick-off.
PROSEDUR
- Seluruh pemain berada dalam setengah lapangannya sendiri.
Lawan dari tim yang melakukan kick-off paling kurang 3 m dari bola hingga bola
sudah dalam permainan.
- Bola ditempatkan dititik tengah lapangan.
- Wasit memberikan isyarat untuk memulai kick-off.
- Pada saat memulai pertandingan kick-off yang sah, apabila
bola ditendang dan bergerak kearah depan.
- Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya
sampai bola tersebut telah menyentuh/disentuh pemain lainnya.
Setelah salah satu tim mencetak gol, tendangan permulaan
dilakukan oleh tim lainnya (tim lawannya)
PELANGGARAN DAN SANGSI
- Jika penendang menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum
tersentuh/disentuh oleh pemain lainnya, maka tendangan bebas tidak langsung
diberikan kepada Tim lawan, dilakukan dari tempat terjadinya pelanggaran.
- Jika pelanggaran dilakukan oleh pemain didalam daerah
pinalti lawan, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah
pinalti dari tempat terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut.
- Untuk setiap pelanggaran prosedur kick-off, maka kick-off
MENJATUHKAN BOLA = BOLA WASIT
Menjatuhkan bola adalah cara untuk memulai kembali
pertandingan setelah penghentian sementara, menjatuhkan bola merupakan cara
untuk melanjutkan pertandingan yang dihentikan bukan karena bola mati. Atau
permainan dihentikan bukan karena bola melewati garis samping atau garis gawang
atau untuk alasan apapun yang tidak disebutkan dalam peraturan permainan.
PROSEDUR
Salah seorang Wasit menjatuhkan bola ditempat dimana bola
berada ketika permainan dihentikan, kecuali jika dia dalam daerah pinalti,
dimana dalam hal ini ia menjatuhkan bola tersebut pada garis daerah pinalti,
ditempat terdekat dimana bola berada ketika pertandingan dihentikan. Permainan
dimulai kembali atau bola dalam permainan ketika bola sudah menyentuh lapangan.
PELANGGARAN DAN SANGSI
Bola dijatuhkan lagi/kembali..
- Jika Bola disentuh oleh pemain sebelum bola tersebut
menyentuh permukaan lapangan (tanah).
- Jika bola meninggalkan lapangan setelah kontak dengan
tanah, tanpa disentuh oleh pemain.
KETENTUAN KHUSUS
- Tendangan bebas diberikan kepada tim bertahan didalam
daerah pinalti sendiri, boleh dilaksanakan dari titik mana saja dalam daerah
pinalti.
- Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim
penyerang di dalam daerah pinalti tim lawannya, harus dilakukan dari garis
daerah pinalti pada titik terdekat dimana pelanggaran dilakukan/terjadi.
- Dropped ball untuk memulai kembali permainan di dalam
daerah pinalti, harus dilakukan di atas garis daerah pinalti pada titik
terdekat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
PERATURAN 10
BOLA DI DALAM DAN DI LUAR PERMAINAN
BOLA DILUAR PERMAINAN
Bola diluar permainan, jika :
- Bola secara keseluruhan melewati garis gawang, apakah
menggelinding atau melayang.
- Permainan telah dihentikan sementara oleh wasit.
- Bola menyentuh langit-langit.
BOLA DIDALAM PERMAINAN
Bola dalam permainan setiap waktu termasuk ketika :
- Bola memantul dari tiang gawang atau memantul palang
gawang ke dalam lapangan.
- Bola memantul/menyentuh wasit ketika mereka masih berada
didalam lapangan.
KEPUTUSAN
Ketika pertandingan sedang dimainkan/berlangsung pada
lapangan indoor dan secara tidak sengaja bola menyentuh langit-langit,
Permainan akan dilanjutkan kembali dengan tendangan kedalam, diberikan kepada
lawan dari tim yang terakhir menyentuh bola. Tendangan kedalam dilakukan dari sebuah
titik pada garis terdekat dibawah langit-langit dimana bola menyentuhnya.
PERATURAN 11
CARA MENCETAK GOL
GOL MASUK GAWANG
Kecuali ditentukan lain dari peraturan ini, dapat dikatakan
gol ketika keseluruhan bagian dari bola melewati garis gawang antara kedua
tiang gawang dan dibawah palang gawang, asalkan bola tersebut tidak
dilemparkan, dibawa atau secara sengaja didorong oleh tangan seorang pemain
dari tim penyerang, termasuk penjaga gawang.
TIM PEMENANG
Tim yang mencetak jumlah gol paling banyak selama
pertandingan adalah pemenangnya. Jika kedua tim mencetak gol yang sama atau
tidak tercetak/tercipta gol, maka pertandingan dinyatakan imbang atau seri.
PERATURAN DAN PERTANDINGAN
Untuk suatu pertandingan yang berakhir seri, peraturan
kompetisi boleh menyatakan ketentuan yang menyertakan perpanjangan waktu atau
dilakukan tendangan dari titik pinalti untuk menentukan pemenangnya.
PERATURAN 12
KESALAHAN-KESALAHAN dan KELAKUKAN JAHAT
TENDANGAN BEBAS LANGSUNG
Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika
seorang pemain melakukan salah satu dari enam bentuk pelanggaran dibawah ini,
dengan pengamatan wasit dan itu merupakan tindakan yang kurang berhati-hati,
kasar atau menggunakan tenaga yang berlebihan :
- Menendang atau mencoba menendang lawan.
- Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan.
- Menerjang lawan.
- Mendorong lawan, meskipun dengan bahunya.
- Memukul atau mencoba memukul lawan.
- Mendorong lawan.
Tendangan bebas langsung juga dapat diberikan kepada tim
lawan, jika seseorang pemain melakukan pelanggaran sebagai berikut :
- Memegang lawan.
- Meludah pada lawan.
- Melakukan sliding tackle dalam rangka mencoba merebut bola
ketika bola sedang dimainkan/dikuasai oleh lawan. Kecuali untuk penjaga gawang
didaerah pinaltinya sendiri dan dengan syarat ia tidak bermain dengan
hati-hati, kasar atau menggunakan kekuatan yang berlebihan.
- Menyentuh lawan sebelumya, ketika berusaha menguasai bola.
- Memegang bola secara sengaja, kecuali dilakukan oleh
penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri.
Tendangan bebas langsung dilakukan dari tempat dimana
terjadinya pelanggaran.
Semua pelanggaran yang disebutkan diatas merupakan kumpulan pelanggaran
yang diakumulasikan.
TENDANGAN PINALTI
Tendangan pinalti diberikan, jika seorang pemain telah
melakukan pelanggaran didaerah pinaltinya sendiri, tidak peduli dimana posisi
bola, tetapi asalkan bola dalam permainan atau bola hidup.
TENDANGAN BEBAS TIDAK LANGSUNG
Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan,
jika seorang penjaga gawang telah melakukan salah satu pelanggaran dibawah ini
:
- Setelah melepaskan bola dari tangannya, ia menerima
kembali dari rekan tim (dengan kaki/tangan), sebelum melewati garis tengah atau
sebelum dimainkan atau belum disentuh oleh pemain lawan.
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, dengan
secara sengaja dikembalikan kepadanya oleh rekan tim (back pass).
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, setelah ia
menerima bola langsung dari tendangan kedalam yang dilakukan oleh rekan tim.
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya atau kaki,
lebih dari empat detik.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan,
dilakukan ditempat terjadinya pelanggaran, jika menurut pendapat wasit seorang
pemain:
- Bermain dengan cara yang membahayakan.
- Dengan cara sengaja menghalang-halangi gerakan pemain
lawan tanpa ada bola padanya (yang dimaksud bola tidak dalam jarak permainan).
- Mencegah penjaga gawang melepaskan bola dari tangannya.
- Melakukan pelanggaran lainnya yang tidak disebutkan
sebelumnya pada Peraturan No.12, yang mana permainan dihentikan untuk memberi
peringatan atau mengeluarkan seorang pemain.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan,
dari tempat dimana terjadinya pelanggaran. Kecuali, terjadi didalam daerah
pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah
pinalti ditempat yang terdekat dimana pelanggaran terjadi.
SANGSI DISIPLIN
Kartu kuning dan kartu merah hanya dapat ditunjukkan kepada
para pemain atau para (pemain) cadangan.
Para wasit memiliki kekuasaan untuk memutuskan sangsi
disiplin kepada para pemain dari sejak ia masuk lapangan sampai meninggalkan
lapangan setelah isyarat peluit akhir.
PELANGGARAN YANG DIPERINGATKAN
Seorang pemain diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning,
jika ia melakukan pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut :
- Bersalah karena melakukan tindakan yang tidak sportif.
- Memperlihatkan perbedaan pendapatnya dengan melontarkan
perkataan atau aksi yang tidak baik.
- Tetap melanggar Peraturan Permainan.
- Memperlambat atau mengulur-ulur waktu pada saat memulai
kembali permainan.
- Tidak mengikuti perintah untuk menjaga jarak yang
ditentukan ketika dilakukan tendangan sudut, tendangan kedalam, tendangan bebas
atau tendangan gawang.
- Masuk atau kembali ke lapangan tanpa ijin wasit atau
melanggar prosedur pergantian pemain.
- Secara sengaja meninggalkan lapangan tanpa ijin dari
wasit.
Untuk setiap pelanggaran, dan kepada lawan akan diberikan
tendangan bebas tidak langsung, dilakukan ditempat dimana terjadinya
pelanggaran tersebut. Jika pelanggaran ini terjadi didalam daerah pinalti, maka
tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti pada tempat
yang terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut dan selain itu kepada
pemain itu diberikan peringatan dengan menunjukkan kartu kuning.
PELANGGARAN YANG DAPAT MENYEBABKAN PEMAIN DIKELUARKAN
Seorang pemain atau pemain cadangan dikeluarkan dengan
menunjukkan kartu merah, jika ia melakukan salah satu pelanggaran sebagai
berikut :
- Pemain bermain sangat kasar.
- Pemain melakukan tindakan kasar.
- Meludah pada lawan atau orang lain.
- Menghalangi lawan untuk mencetak gol atau kesempatan
mencetak gol dengan sengaja memegang bola dengan cara yang tidak diperkenankan
dalam peraturan (hal ini tidak berlaku kepada penjaga gawang didalam daerah
pinaltinya sendiri).
- Mengagalkan pemain lawan yang berkesempatan menciptakan
gol dengan bergerak maju kedepan menuju ke arah gawang pemain tersebut. Dengan
melakukan tindakan pelanggaran yang dapat dikenai hukuman melalui tendangan
bebas atau tendangan pinalti.
- Mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghina atau
kata-kata caci-maki.
- Menerima peringatan (Kartu Kuning) kedua didalam
pertandingan yang sama.
KEPUTUSAN DAN PENEGASAN
Jika permainan dihentikan untuk sementara karena pemain
melakukan pelanggaran No.6 atau No.7, tanpa melakukan pelanggaran peraturan
lainnya, maka permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung
yang diberikan kepada tim lawan dan dilakukan ditempat dimana pelanggaran awal
terjadi. Jika pelanggaran ini terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan
bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti pada tempat yang
terdekat dimana pelanggaran terakhir terjadi.
KEPUTUSAN – KEPUTUSAN
1. Seorang pemain yang dikeluarkan oleh wasit (send off)
tidak dapat ikut kembali kepermainan yang sedang berjalan, maupun duduk
dibangku pemain cadangan dan harus meninggalkan sekitar lapangan. Pemain
cadangan dapat masuk ke lapangan dua menit setelah rekan timnya dikeluarkan,
kecuali tercipta gol oleh lawannya sebelum masa dua menitnya berakhir, dan
pemain secara sah telah diijinkan oleh pencatat waktu. Dalam hal ini ditetapkan
aturan sebagai berikut :
- Jika dalam permainan terdapat 5 pemain melawan 4 pemain
dan tim dengan jumlah pemain yang lebih besar mencetak gol, maka tim yang hanya
dengan 4 pemain dapat memasukkan pemain kelimanya.
- Jika kedua tim bermain dengan 4 pemain dan terjadi gol,
maka kedua tim tetap bermain dengan jumlah yang sama.
- Jika dalam pertandingan dimana terdapat 5 pemain bermain
melawan 3 pemain, atau 4 pemain melawan 3 pemain dan tim dengan jumlah pemain
yang lebih besar mencetak gol, maka tim dengan 3 orang pemain dapat menambah
hanya satu orang pemain lagi.
- Jika kedua tim bermain dengan 3 pemain dan terjadi gol,
maka kedua tim tetap dengan jumlah pemain yang sama.
- Jika tim yang mencetak gol adalah salah satu dari tim
dengan pemain yang lebih sedikit, maka permainan diteruskan tanpa menambah
jumlah pemain.
2. Tergantung pada peraturan 12.
Pemain boleh sodorkan/operkan bola ke penjaga sendiri dengan
kepala (sundulan pada bola dengan kepala), dengan dada atau lutut dan cara
lain, asalkan bola telah melewati garis tengah (lapangan) atau telah
menyentuh/disentuh atau dimainkan oleh pemain lawan.
Tetapi, jika menurut pendapat wasit, pemain sengaja
melakukan tipuan ketika bola dalam permainan menghindari peraturan ini, pemain
itu bersalah, berkelakuan tidak sportif. Pemain diberikan peringatan dan
menunjukkan kartu kuning, dan tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada
tim lawan dilaksanakan dari tempat di mana pelanggaran terjadi dalam kondisi
seperti itu, tidak ada hubungannya apakah penjaga gawang kemudian menyentuh
bola dengan tangannya atau tidak.
Pelanggaran yang dilakukan pemain dalam usaha untuk
menghindar dari ketentuan dan makna dari peraturan 12.
3. Menyerang yang dapat membahayakan keselamatan lawannya,
harus diberikan sangsi sebagai pemain sangat kasar (must be sanctioned as
serious foul play).
4. Tiap tindakan pura-pura di dalam lapangan adalah berniat
menipu wasit, harus diberikan sangsi sebagai kelakuan tidak sportif (must be
sanctioned as unsporting behaviour).
5. Pemain yang melepaskan baju kaos/shirt ketika merayakan
suatu gol, harus diberikan peringatan untuk kelakuan tidak sportif (must be
caution for unsporting behaviour).
———————————————————————-
*nb: diambil dari forum interclub indonesia
0 komentar:
Posting Komentar