This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 21 Mei 2012

"BEDA BOSS & STAFF"


Pasal 1 : Bos selalu benar
Pasal 2 : Jika Bos melakukan kesalahan, baca undang-undang pasal 1..!

• Bila Bos tetap pada pendapatnya, itu berarti beliau konsisten
• Bila Staf tetap pada pendapatnya, itu berarti dia keras kepala.

• Bila Bos berubah-ubah pendapat, itu berarti beliau fleksibel
• Bila Staf berubah-ubah pendapat, itu berarti dia plin-plan

• Bila Bos bekerja lambat, itu berarti beliau teliti
• Bila Staf bekerja lambat, itu berarti dia tidak "perform".

• Bila Bos bekerja cepat, itu berarti beliau "smart"
• Bila Staf bekerja cepat, itu berarti dia terburu-buru.

• Bila Bos lambat memutuskan, itu berarti beliau hati-hati
• Bila Staf lambat memutuskan, itu berarti dia "telmi".

• Bila Bos cepat mengambil keputusan, itu berarti beliau berani ambil resiko
• Bila Staf cepat mengambil keputusan, itu berarti dia gegabah.

• Bila Bos mem-by-pass prosedur, berarti beliau proaktif-inovatif
• Bila Staf mem-by-pass prosedur, berarti dia melanggar aturan.

• Bila Bos menyatakan : "Mudah" itu berarti beliau optimis
• Bila Staf menyatakan : "Mudah" itu berarti dia meremehkan masalah.

• Bila Bos sering keluar kantor, itu berarti beliau rajin ke customer.
• Bila Staf sering keluar kantor, itu berarti dia sering kelayapan.

• Bila Bos sering entertain, itu berarti beliau rajin me-lobby customer.
• Bila Staf sering entertain, itu berarti dia menghamburkan anggaran.

• Bila Bos men-service atasan, itu berarti beliau me-lobby
• Bila Staf men-service atasan, itu berarti dia menjilat.

• Bila Bos sering tidak masuk, itu berarti beliau kecapaian karena kerja keras
• Bila Staf sering tidak masuk, itu berarti dia pemalas.

• Bila Bos membuat tulisan seperti ini, itu berarti beliau humoris
• Bila Staf membuat tulisan seperti ini, itu berarti dia frustasi.

Selamat bekerja keras hari ini.. Demi Bos..!

Menjadi Guru Yang Profesional


Apa yang diharapkan dari seorang guru untuk menghadapi tantangan era global, era otonomi daerah dalam merealisasikan program pemerintah dalam bidang pendidikan?. jawabannya hanya sederhana : ” Menjadi guru yang baik, atau tidak sama sekali”. Tidak ada diantara kita yang dipaksa menjadi guru yang ada hanya terpaksa menjadi guru dan secara sukarela menjadi guru. Apapun itu yang  penting untuk menjadi guru maka tugas mulia ini mesti dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan pengabdian. Guru yang baik  diharapkan untuk menjadikan dirinya secara profesional, dan untuk mendapatkan guru yang  profesional merupakan suatu keharusan. 
Moh Uzer Usman  (2000) mengemukakan tiga tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. (1) mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup, (2) mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, (3) melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa. DG Amstrong   mengemukakan ada lima tugas dan tanggung jawab pengajar, yakni tanggung jawab dalam (1) pengajaran, (2) bimbingan belajar, (3) pengembangan kurikulum, (4) pengembangan profesinya, dan (5) pembinaan kerjasama dengan masyarakat.
Untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab diatas, seorang guru dituntut memiliki beberapa kemampuan dan keterampilan tertentu. Kemampuan dan keterampilan tersebut sebagai bagian dari kompetensi profesionalisme guru. Kompetensi merupakan suatu kemampuan yang mutlak dimiliki oleh guru agar tugasnya sebagai pendidik dapat terlaksana dengan baik.
Glasser dalam Nana Sudjana  (1988) mengemukakan empat jenis kompetensi tenaga pengajar, yakni (a) mempunyai pengetahuan belajar dan tingkah laku manusia, (b) menguasai bidang ilmu yang dibinanya, (c) memiliki sikap yang tepat tentang dirinya sendiri dan teman sejawat serta bidang ilmunya , (d) keterampilan mengajar.

Tantangan Guru di Era Global


Memasuki abad ke 21 kita  menghadapi perubahan-perubahan besar dan amat fundamental dilingkungan global. Perubahan lingkungan strategis pada tataran global tersebut tercermin pada pembentukan forum-forum seperti GATT, WTO, dan APEC, NAFTA dan AFTA, IMG-GT, IMS-GT, BIMP-EAGA, dan SOSEKMALINDO yang merupakan usaha untuk menyongsong perdagangan bebas dimana pasti akan berlangsung tingkat persaingan yang amat ketat.  Suatu perubahan regulasi yang semula monopoli (monopoly) menjadi persaingan bebas (free competition). Demikian pula, terjadi pada pasar yang pada awalnya berorientasi pada produk (product oriented) beralih pada orientasi pasar (market driven), serta dari proteksi (protection) berpindah menjadi pasar bebas (free market ).  

Kemajuan ekonomi diberbagai negara, sangat terkait dengan kualitas Sumber Daya Manusia. Contohnya Singapura dan Jepang. Walaupun sumber daya alam yang dimilikinya terbatas, tetapi karena kualitas sumber daya manusianya unggul, kedua negara tersebut menjadi pemimpin ekonomi di kawasan Asia. Untuk itu perlu mengantisipasi keadaan ini dengan memperkuat kemampuan bersaing diberbagai bidang dengan pengembangan Sumber Daya Manusia. Sayangnya SDM kita saat ini memprihatinkan, menurut UNDP. Indonesia menempati peringkat 109 dari 174, peringkat daya saing ke –46 yang paling bawah di kawasan Asia Tenggara, Singapura ke-2, Malaysia ke-27. Phillipina ke –32, dan Tailand ke –34, dan termasuk negara yang paling korup didunia.

Dalam upaya peningkatan SDM, peranan pendidikan cukup menonjol. Dari pengalaman beberapa negara menunjukkan bahwa dalam menuju perubahan struktural, dengan meningkatnya pembangunan ekonomi telah terjadi proporsi tenaga kerja di bawah pendidikan dasar yang semakin mengecil, sedangkan proporsi tengan kerja berpendidikan menengah dan tinggi semakin meningkat. Berbeda dengan negara lain yang mengalami tinggal landas, proporsi yang berpendidikan dasar dan menengah di Korea pada pertengahan tahun 70-an cukup besar yaitu 19 persen tidak berpendidikan, 43 persen berpendidikan dasar, 31 persen berpendidikan menengah dan 7 persen berpendidikan tinggi (Macharany, 1990). Selanjutnya, Yudo Swasono dan Boediono (Macharany, 1990) mengungkapkan bahwa struktur tenaga kerja Indonesia pada tahun 1985 adalah 53 persen tidak berpendidikan, 34 persen berpendidikan dasar, 11 persen berpendidiian menengah dan 2 persen berpendidikan tinggi. Bila kita ingin mencapai tinggal landas seperti Korea, diperkirakan struktur tenaga kerja menurut pendidikan dalam tiga skenario pertumbuhan GDP per kapita, yaitu rendah 6 persen, sedang 7 persen, dan tinggi 8 persen pada tahun 2019.

Minggu, 20 Mei 2012

TATA CARA PELAKSANAAN UJIAN SKRIPSI


PERSYARATAN PENDAFTARAN SIDANG PENULISAN ILMIAH SEMINAR ARSITEKTUR / KERJA PRAKTEK
1.             Mahasiswa mengambil formulir / surat persetujuan sidang dari dosen pembimbing pada koordinator sidang
2.             Mahasiswa mengisi formulir pendaftaran sidang dan sertifikat, dengan menyerahkan 2 lembar pasfoto hitam putih ukuran 4 x 6.
3.             Mahasiswa menyerahkan berkas permohonan sidang, yaitu surat persetujuan sidang, fotocopy bukti pembayaran, KTM semester yang berlaku dan KRS.
4.             Mahasiswa menyerahkan draft laporan Penulisan ilmiah / Kerja Praktek (copy) sebanyak 3 eksemplar. (aslinya dibawa mahasiwa sendiri).

TATA LAKSANA SIDANG
1.             Seluruh Mahasiswa peserta sidang wajib datang 15 menit sebelum dimulainya sidang, bila terjadi keterlambatan dianggap mengundurkan diri.
2.             Mahasiswa Putra (PA) : mengenakan pakaian lengan panjang berdasi, celana warna gelap.
3.             Mahasiswa Putri (PI)  : mengenakan pakain lengan panjang, rok panjang warna gelap.
4.             Pergunakan seluruh alat peraga yang disediakan panitia sidang, yaitu OHP dan slide-proyektor.
5.             Pembagian Kelompok ruangan dan Dosen Penguji akan diumumkan pada tanggal pelaksanaan sidang.

KETENTUAN DOSEN PEMBIMBING DAN DOSEN PENGUJI
1.             Dosen Pembimbing adalah semua dosen yang ditunjuk berdasar Surat Keputusan Rektor dan hanya membimbing mahasiswa sesuai dengan Jurusannya.
2.             Dosen Penguji adalah semua dosen yang ditunjuk berdasar Surat Keputusan Rektor dalam lingkup Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
3.             Dosen Pembimbing tidak selalu menguji mahasiswa yang dibimbingnya dan Dosen Penguji tidak selalu merangkap sebagai Dosen Pembimbing.

KETENTUAN PENILAIAN
1.             Kriteria dan Bobot Penilaian adalah  :  Materi Penulisan ( 40 % ),  Penguasaan materi ( 40 % ) dan  Teknik Penyajian / Presentasi  (  20 %  ).
2.             Prosentase  Nilai  dari  Dosen Pembimbing ( 50 % )  dan  dari  Dosen Penguji  ( 50 % )

TEKNIK PENULISAN SKRIPSI


1.      Penomoran Bab serta Subbab
  1. Penomoran Bab dengan menggunakan angka romawi
  2. Penomeran subbab dengan menggunakan angka latin dengan mengacu ke-nomor sebelumnya.
II …..(judul bab)
2.1 ….(judul subbab)
2.1.1 ….(judul sub-subbab)
1.      ………….
2.      …………
a.       ………
b.      ………
w      ………..
w      ………..
  1. Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar
  2. Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri, dengan diawali dengan huruf besar

CARA PENULISAN ILMIAH / LAPORAN KERJA PRAKTEK


BAB I  Pendahuluan
Pendahuluan menguraikan pokok persoalan. Terdiri dari :
§    Latar Belakang Masalah
Menguraikan mengapa penulis sampai kepada pemilihan topik permasalahan yang bersangkutan.
§    Batasan Masalah
Memberikan batasan yang jelas bagian mana dari persoalan yang dikaji dan bagian mana yang tidak.
§    Tujuan
Menggambarkan hasil – hasil yang diharapkan dari kerja praktek ini dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang dibahas.
§    Metode Penulisan
Menjelaskan cara kita melaksanakan kegiatan ini, mencakup cara kita melakukan pengumpulan dan cara analisa data yang kita perlukan.
Jenis – jenis Metoda Penulisan :
-            Studi Pustaka
Pada metode ini semua bahan diambil dari buku – buku atau jurnal
-            Studi Lapangan
Pada metode ini data diambil langsung di daerah pengamatan.
§    Sistematika Penulisan
Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari Laporan Kerja Praktek.

BAB II Tinjauan Umum Proyek
§               Menguraikan pengertian organisasi perusahaan yang diikuti  dan manajemen kantor, aspek kontraktual dan administratif, prosedur pelelangan pekerjaan, pengawasan pelaksanaan proyek, pengendalian kualitas dan jadwal tanggung jawab serta etika profesional.

BAB III Tinjauan Khusus Proyek
§    Menguraikan data-data  proyek, administratif proyek, organisasi proyek, dan data –data mengenai  bagian bangunan yang diamati.

BAB IV  Analisa dan Pembahasan Proyek
§    Bagian ini dapat terdiri dari :
1.      Menguraikan hasil pengamatan yang mencakup semua aspek yang terkait dengan pengamatan.
2.      Menjelaskan tentang keterkaitan antar faktor – faktor dari data lapangan yang diperoleh dan membahas masalah – masalah yang diajukan.

BAB V  Kesimpulan dan Saran
1.      Kesimpulan, Memberikan jawaban terhadap masalah yang diajukan penulis
2.      Saran – saran kepada pihak – pihak yang terkait sehubungan dengan hasil penelitian

Bagian Akhir
1.             Daftar Pustaka, menuliskan seluruh pustaka yang digunkan dalam penulisan
2.             Lampiran, penjelasan tambahan dapat berupa urian, program, gambar, foto, perhitungan-perhitungan, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.
3.             Harus dilampirkan daftar absensi  :

§    Asistensi Pembimbing minimal 4 kali

§    Kedatangan di proyek dengan tanda tangan Pembimbing Kerja Praktek di Lapangan dan cap / stempel perusahaan yang diikuti

HARI KEBANGKITAN NASIONAL

Hari ini adalah hari Kebangkitan Nasional dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.

Tokoh-tokoh yang mempolopori Kebangkitan Nasional, antara lain yaitu :
  1. Sutomo
  2. Ir. Soekarno
  3. Dr. Tjipto Mangunkusumo
  4. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hajar Dewantara)
  5. dr. Douwes Dekker
dan Lain-Lain
Selanjutnya pada 1912 berdirilah Partai Politik pertama Indische Partij. Pada tahun ini juga Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam(Solo), KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (Yogyakarta) dan Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa BersamaBoemi Poetra di Magelang.Kebangkitan pergerakan nasional Indonesia bukan berawal dari berdirinya Boedi Oetomo, tapi diawalai dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar Laweyan, Solo.Sarekat ini awalnya berdiri untuk menandingi dominasi pedagang Cina pada waktu itu.Kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan sehingga pada tahun 1906 berubah nama menjadi Sarekat Islam.
Suwardi Suryaningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetera, menulis Als ik eens Nederlander was (Seandainya aku orang Belanda),20 Juli 1913 yang memprotes keras rencana pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda. Karena tulisan inilah dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dihukum dan diasingkan ke Banda dan Bangka, tetapi karena "boleh memilih", keduanya dibuang ke Negeri Belanda. Di sana Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan ke Hindia Belanda.
Saat ini, Tanggal berdirinya Boedi Oetomo20 Mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Sumber dari: id.wikipedia.org