Motor yang
digunakan dalam racing adalah menghasilkan tenaga yang tinggi dan mampu
bertahan selama racing berlangsung karena selama racing beban selalu tinggi dan
kecepatan juga selalu tinggi. Faktor utama yang mempengaruhi daya yang dihasilkan
adalah desain motor penggeraknya, namun demikian dengan menggunakan bahan bakar
tertentu akan meningkatkan daya atau tenaga yang dihasilkan motor.
A. Beberapa factor penting bahan bakar Racing:
- Nilai Panas. Semakin tinggi nilai panas dari suatu
bahan bakar maka semakin besar tenaga
yang dapat dihasilkan motor.
- Perbandingan bahan bakar dengan udara ideal (stoichiometry).
Semakin rendah perbandingan udara dan bahan bakar maka semakin banyak
kandungan bahan bakar yang masuk kedalam silinder sehingga daya yang
dihasilkan motor menjadi semakain besar. Namun tetap dibatasi pada
perbandingan yang masih mudah terbakar dengan sempurna.
- Perbandingan produk dan reaktannya. Semakin tinggi
perbandingan berarti semakin tinggi produknya dan semakin tinggi tekanan
yang dihasilkan, akibatnya output motor tinggi pula.
- Ketahanan terhadap detonasi. Karena kondisi beban
dan kecepatan yang tinggi maka MON lebih penting dari RON, walaupun untuk
turbo tidak demikian. Apabila sampai terjadi detonasi maka ketahanan mesin
akan turun dan bahkan bisa menimbulkan kerusakan.
- Kecepatan Api pembakaran. Kecepatan terbakarnya
bahan bakar menjadi sangat penting pada bahan bakar racing karena mesin
hampir selalu bekerja pada putaran tinggi, oleh karena itu bahan bakar
harus segera terbakar habis agar efisiensi termisnya tinggi yang sekaligus
akan menghasilkan tenaga yang besar. Ini sangat dibutuhkan pada motor atau
mobil racing. Misalkan mesin bekerja dengan kecepatan 10.000 rpm, maka
kesempatan untuk membakar habis bahan bakar menjadi terbatas sehingga
kecepatan pembakaran menjadi faktor yang sangat penting, dengan demikian
maka tenaga yang maksimum akan dapat dicapai.
- Panas penguapan yang tinggi.
Dengan panas penguapan yang tinggi maka, akan
menguntungkan saat terjadi penguapan di saluran masuk karena sekaligus dapat
mendinginkan campuran dan akan meningkatkan kerapatan campuran yang akhirnya
akan menghasilkan tenaga yang lebih tinggi.
- Flammability limits. Adalah kemampuan bahan bakar
untuk terbakar pada campuran kurus atau gemuk. Lower explosive limit
adalah batas campuran kurus tetapi dapat terbakar, sedangkan upper
explosive limit adalah campuran gemuk maksimum yang dapat terbakar. Oleh
karena itu bahan bakar racing perlu memiliki upper explosive limit yang
tinggi sehijngga dapat dipakai pada campuran gemuk dan tetap dapat
terbakar dengan sempurna sehingga dapat menghasilkan daya yang tinggi.
- Safety. Keselamatan menjadi hal yang sangat penting
walaupun dalam dunia racing, sehingga bahan bakar harus aman dalam arti
tidak menyebabkan bahaya ledakan atau mengandung racun yang dapat
membahayakan pemakai maupun lingkungannya.
Karena sangat sulit atau bahkan tidak mungkin mendapatkan
bahan bakar yang memenuhi semua syarat yang optimum, maka bahan bakar racing
dapat dikompromikan dengan mendesain mesin khusus untuk bahan bkar tertentu
sehingga tidak bisa ganti-ganti bahan bakar.
B. Bahan bakar Racing jenis Hydrocarbon
Bensin adalah
bahan bakar yang paling sering digunakan pada racing karena ketersediaannya dan
biaya yang murah. Namun demikian kelemahan yang dimiliki bensin adalah energi
spesifik yang dihasilkan rendah dan ketahanan terhadap detonasi juga terbatas
untuk kompresi yang tinggi agar menghasilkan tenaga yang maksimal.
Bahan bakar
dengan RON antara 110-120 dan MON antara 105 – 110 dinyatakan cukup mampu untuk
digunakan pada keadaan yang berat sebagaimana dihadapi oleh kendaraan racing.
Ada beberap jenis campuran yang dapat digunakan pada bahan bakar racing. Tabel
dibawah menunjukkan berbagai campuran yang digunakan pada racing dengan kualitas
angka oktannya.
0 komentar:
Posting Komentar