Selama ini ada
tiga aliran psikologi belajar yang dominan yang berkaitan dengan pendekatan
pendidikan berdasarkan kompetensi, yaitu behaviorisme, kognitivisme, dan
humanisme. Berangkat
dari tiga teori belajar ini lalu banyak dikembangkan model-model maupun
strategi pembelajaran.
1). Behaviorisme.
Dalam
pendidikan teknik dan kejuruan behaviorisme telah dikenal lama dan menjadi
pendekatan psikologi belajar yang penting. Teori ini dikembangkan dari teori operant-condisioning
dari Skinner (1953) dimana suatu tingkah laku akan diulang-ulang bila ada
penguatan dan reward. Dalam pendidikan teknik teori ini tetap digunakan
dikala kita harus mengembangkan keterampilan, karena harus melalui proses pembiasaan
untuk mencapai tingkat dimana koordinasi antara otak dan tangan menjadi
otomatis.
2). Kognitivisme
Teori ini berbeda dengan teori
behaviorisme karena lebih menaruh perhatian pada proses bekerjanya pikiran
manusia. Belajar menurut teori ini merupakan proses yang terjadi di dalam
pikiran manusia seperti cara kerja komputer. Prinsip teori kognitivisme akan
sesuai dikala kita harus mengembangkan keterampilan berpikir peserta didik dari
tingkat yang rendah sampai tingkat tinggi (higher order thinking). Seperti yang direkomendasikan oleh
Kepmendiknas No 232 tahun 2000 bahw proses pembelajaran Perguruan Tinggi tidak
sekedar transfer of knowledge tetapi juga method of inquiry
(mengembangkan proses invensi).
3). Humanisme
Teori humanisme mendapatkan tempat
sewaktu pendidikan hanya dianggap mengembangkan manusia yang terpisah dari
kodratnya, sehingga berkembang pendidikan yang mengembangkan manusia secara
utuh. Teori hunamisme yang dikembangkan oleh Carl Rogers ini selanjutnya
dipakai secara luas dalam pendidikan andragogi atau pendidikan orang dewasa dan
diklat.
0 komentar:
Posting Komentar