Sabtu, 16 Juni 2012

Bahan Bakar Racing


Motor yang digunakan dalam racing adalah menghasilkan tenaga yang tinggi dan mampu bertahan selama racing berlangsung karena selama racing beban selalu tinggi dan kecepatan juga selalu tinggi. Faktor utama yang mempengaruhi daya yang dihasilkan adalah desain motor penggeraknya, namun demikian dengan menggunakan bahan bakar tertentu akan meningkatkan daya atau tenaga yang dihasilkan motor.
A. Beberapa factor penting bahan bakar Racing:
  1. Nilai Panas. Semakin tinggi nilai panas dari suatu bahan bakar  maka semakin besar tenaga yang dapat dihasilkan motor.
  2. Perbandingan bahan bakar dengan udara ideal (stoichiometry). Semakin rendah perbandingan udara dan bahan bakar maka semakin banyak kandungan bahan bakar yang masuk kedalam silinder sehingga daya yang dihasilkan motor menjadi semakain besar. Namun tetap dibatasi pada perbandingan yang masih mudah terbakar dengan sempurna.
  3. Perbandingan produk dan reaktannya. Semakin tinggi perbandingan berarti semakin tinggi produknya dan semakin tinggi tekanan yang dihasilkan, akibatnya output motor tinggi pula.
  4. Ketahanan terhadap detonasi. Karena kondisi beban dan kecepatan yang tinggi maka MON lebih penting dari RON, walaupun untuk turbo tidak demikian. Apabila sampai terjadi detonasi maka ketahanan mesin akan turun dan bahkan bisa menimbulkan kerusakan.
  5. Kecepatan Api pembakaran. Kecepatan terbakarnya bahan bakar menjadi sangat penting pada bahan bakar racing karena mesin hampir selalu bekerja pada putaran tinggi, oleh karena itu bahan bakar harus segera terbakar habis agar efisiensi termisnya tinggi yang sekaligus akan menghasilkan tenaga yang besar. Ini sangat dibutuhkan pada motor atau mobil racing. Misalkan mesin bekerja dengan kecepatan 10.000 rpm, maka kesempatan untuk membakar habis bahan bakar menjadi terbatas sehingga kecepatan pembakaran menjadi faktor yang sangat penting, dengan demikian maka tenaga yang maksimum akan dapat dicapai.
  6. Panas penguapan yang tinggi.
Dengan panas penguapan yang tinggi maka, akan menguntungkan saat terjadi penguapan di saluran masuk karena sekaligus dapat mendinginkan campuran dan akan meningkatkan kerapatan campuran yang akhirnya akan menghasilkan tenaga yang lebih tinggi.
  1. Flammability limits. Adalah kemampuan bahan bakar untuk terbakar pada campuran kurus atau gemuk. Lower explosive limit adalah batas campuran kurus tetapi dapat terbakar, sedangkan upper explosive limit adalah campuran gemuk maksimum yang dapat terbakar. Oleh karena itu bahan bakar racing perlu memiliki upper explosive limit yang tinggi sehijngga dapat dipakai pada campuran gemuk dan tetap dapat terbakar dengan sempurna sehingga dapat menghasilkan daya yang tinggi.
  2. Safety. Keselamatan menjadi hal yang sangat penting walaupun dalam dunia racing, sehingga bahan bakar harus aman dalam arti tidak menyebabkan bahaya ledakan atau mengandung racun yang dapat membahayakan pemakai maupun lingkungannya.
Karena sangat sulit atau bahkan tidak mungkin mendapatkan bahan bakar yang memenuhi semua syarat yang optimum, maka bahan bakar racing dapat dikompromikan dengan mendesain mesin khusus untuk bahan bkar tertentu sehingga tidak bisa ganti-ganti bahan bakar.
B. Bahan bakar Racing jenis Hydrocarbon
Bensin adalah bahan bakar yang paling sering digunakan pada racing karena ketersediaannya dan biaya yang murah. Namun demikian kelemahan yang dimiliki bensin adalah energi spesifik yang dihasilkan rendah dan ketahanan terhadap detonasi juga terbatas untuk kompresi yang tinggi agar menghasilkan tenaga yang maksimal.
Bahan bakar dengan RON antara 110-120 dan MON antara 105 – 110 dinyatakan cukup mampu untuk digunakan pada keadaan yang berat sebagaimana dihadapi oleh kendaraan racing. Ada beberap jenis campuran yang dapat digunakan pada bahan bakar racing. Tabel dibawah menunjukkan berbagai campuran yang digunakan pada racing dengan kualitas angka oktannya. 

0 komentar: