Sabtu, 16 Juni 2012

Psikologi Belajar


Selama ini ada tiga aliran psikologi belajar yang dominan yang berkaitan dengan pendekatan pendidikan berdasarkan kompetensi, yaitu behaviorisme, kognitivisme, dan humanisme. Berangkat dari tiga teori belajar ini lalu banyak dikembangkan model-model maupun strategi pembelajaran.
1). Behaviorisme.
          Dalam pendidikan teknik dan kejuruan behaviorisme telah dikenal lama dan menjadi pendekatan psikologi belajar yang penting. Teori ini dikembangkan dari teori operant-condisioning dari Skinner (1953) dimana suatu tingkah laku akan diulang-ulang bila ada penguatan dan reward. Dalam pendidikan teknik teori ini tetap digunakan dikala kita harus mengembangkan keterampilan, karena harus melalui proses pembiasaan untuk mencapai tingkat dimana koordinasi antara otak dan tangan menjadi otomatis.
2). Kognitivisme
Teori ini berbeda dengan teori behaviorisme karena lebih menaruh perhatian pada proses bekerjanya pikiran manusia. Belajar menurut teori ini merupakan proses yang terjadi di dalam pikiran manusia seperti cara kerja komputer. Prinsip teori kognitivisme akan sesuai dikala kita harus mengembangkan keterampilan berpikir peserta didik dari tingkat yang rendah sampai tingkat tinggi (higher order thinking). Seperti yang direkomendasikan oleh Kepmendiknas No 232 tahun 2000 bahw proses pembelajaran Perguruan Tinggi tidak sekedar transfer of knowledge tetapi juga method of inquiry (mengembangkan proses invensi).
3). Humanisme
Teori humanisme mendapatkan tempat sewaktu pendidikan hanya dianggap mengembangkan manusia yang terpisah dari kodratnya, sehingga berkembang pendidikan yang mengembangkan manusia secara utuh. Teori hunamisme yang dikembangkan oleh Carl Rogers ini selanjutnya dipakai secara luas dalam pendidikan andragogi atau pendidikan orang dewasa dan diklat.

0 komentar: