Berdasarkan data yang dirilis Kemendikbud pada Kamis (24/5/2012), DKI Jakarta berada di urutan 13 tingkat kelulusan terbaik dari 33 provinsi di Indonesia. Persentase tidak lulus siswa SMA di DKI tercatat 0,38 persen. Artinya 207 dari 54.615 siswa tidak lulus SMA tahun ini.
Sedangkan Jatim adalah provinsi terbaik karena mencatat persentase ketidaklulusan paling sedikit. Dari 210.586 siswa SMA, yang tidak lulus 256 orang, atau persentasenya adalah 0,07 persen.
Provinsi-provinsi terbaik yang mencatat persentase ketidaklulusan paling sedikit setelah Jatim berturut-turut adalah Sulawesi Utara (0,09 persen), Bali (0,10 persen), Jawa Barat (0,10 persen), dan Sumatera Utara (0,12 persen).
Sedangkan provinsi yang mencatat persentase ketidaklulusan siswa SMA terbanyak adalah NTT (5,50 persen), Gorontalo (4,24 persen), Papua Barat (2,42 persen), dan Kalimantan Barat (1,49 persen).
Kelulusan peserta didik SMA/MA ditetapkan berdasarkan perolehan nilai akhir (NA). NA diperoleh dari penjumlahan 60 persen nilai ujian nasional dan 40 persen nilai sekolah/madrasah. Peserta didik SMA/MA dinyatakan lulus jika nilai rata-rata NA paling rendah 5,5 dan nilai tiap mata pelajaran paling rendah 4,0.